Bandar Lampung (SL)-Masalah tilang elekronik dan keresahan masyarakat soal geng motor menjadi pertanyaan warga saat Jum’at curhat Kapolda Lampung Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus di GSG Boedaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, Jum’at 6 Januari 2023
“Terkait adanya geng motor yang marak terjadi akhir-akhir ini di Bandar Lampung. Banyak masyarakat yang merasa takut dengan maraknya aksi geng motor belakangan ini. Dan banyak warga juga yang terkena imbas dari ulah gang motor tersebut. Kamis warga kemiling lainnya cukup resah atas ulah gang motor tersebut kepada bapak Kapolda Lampung, bagaimana penanganan terkait gang motor yang marak saat ini di bandar Lampung,” tanya Hadi, salah satu peserta, di hadapan Kapolda.
Kapolda Lampung langsung menjawab pertanyaan Hadi, bahwa Polda Lampung akan menjamin rasa aman kepada masyarakat di Bandar Lampung. “Bahwa permasalahan geng motor yang belakangan ini makin marak terjadi di daerah Bandar Lampung sudah kita atasi. Kami Kepolisian Republik Indonesia khususnya Polda Lampung akan memberikan rasa aman kepada warga masyarakat. Kami melakukan patroli di daerah rawan di malam hari guna menghindari adanya geng motor yang beraksi di malam hari,” kata Kapolda.
Kapolda juga berharap kepada para orang tua, untuk ikut mengawasi pergaulan anak-anak agar terhindar dari pergaulan gang motor. “Kepada para orang tua kami minta untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anak kita. Ini penting guna menghindari mereka ikut dalam geng motor yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Saya himbau mari kita jaga aset negara bahwa merekalah penerus bangsa dan negara ini,” ujar Kapolda.
Sementara soal tilang, ditanyakan oleh H Muaad. “Terkait adanya tilang elektronik, mengapa polisi lalu lintas yang bertugas tidak menilang pengendara yang melanggar di jalan. Karena saat ini banyak menimbulkan pelanggaran di Jalan pak ?,” tanya H Muaad, dihadapan acara yang dibuka Dirbimas Polda Lampung Kombes Anang Triarsono, dengan 100 peserta.
Kombes Anang menanggapi secara langsung pertanyaan itu. Anang menjelaskan bahwa Polri meniadakan tilang manual agar supaya tidak ada lagi praktek pungli yang terjadi di lapangan. “Tilang manual dihilangkan agar tidak terjadi praktek pungli antara penilang dan yang di tilang. Sehingga harapannya dengan adanya tilang elektronik ini masyarakat dapat patuh dan sadar diri tentang pelanggaran lalulintas. Sehingga pelanggaran dapat berkurang dengan kesadaran masyarakat itu sendiri,” kata Anang Triarsono.
Hadir dalam kegiatan itu Dir Intelkam Polda Lampung Kombes Pol Nowo Hadi Nugroho, Kabid Propam Polda Lampung Kombes Pol Sarhan. Hadir juga tokoh masyarakat yakni Ketua Pujakesuma Suhaili, Ketua Dai Kamtibmas Prov Lampung Ki. H. Sulaiman Bardan, Tokoh masyarakat Desa Sumber Rejo Kemiling Hj Sumadi dan Hj. Mua’d, serta perwakilan masyarakat dari sembilan Kelurahan di Kecamatan Kemiling.
Kombes Anang Triarsono dalam sambutanya mengatakan pelaksanaan Jumat Curhat ini, merupakan Program dari Kapolri dengan tujuan untuk menjalin komunikasi yang baik terhadap masyarakat, dan mendekatkan Polri dengan masyarakat, dan menampung apa yang menjadi permasalahan ditengah-tengah masyarakat.
“Kepada masyarakat yang hadir dalam Jumat Curhat untuk bisa memberi tanggapan dan masukan kepada Polri khususnya Polda Lampung tentang kinerja polri saat ini. Kegiatan Jumat Curhat dilaksanakan pada tingkat Polres hingga ke Polsek di wilayah hukum Polda Lampung,” ujar Anang. (Red)
Tinggalkan Balasan