Kepergok Maling Buah Petai Dua Pemuda Tebas Leher Pemilik Kebun

Bengkulu (SL)-Dua pemuda di Rejang Lebong, Bengkulu, nekad menghabisi  Mini (42), warga Desa Apur, Kecamatan Sindang Beliti Ulu, saat memergokinya sedang mencuri buah petai, di kebunya, Selasa, 31 Januari 2023 malam.

Kedua pemuda itu Su (37) dan Tr (28), masih tetangga korban. Keduanya panik saat kepergok sedang mencuri buah Petai. SU berada di bawah pohon, sementara TR memanjat pohon Petai. Mini yang datang sambil memegang parang itu mengancam akan melaporkan kedua pelaku kepada Kepala Desa.

Mendengar ancaman Mini, Su panik lalu memukul kepala korban dan merebut parang korban, dan kemudian menggorok leher korban hingga nyaris putus.

Melihat korban terkapar, TR kemudian turun, dan kedua menggeser tubuh korban kemudian menutupi  tubuh korban dengan ilalang. Pasca kejadian, warga menemukan Mini tewas dengan kondisi mengenaskan, dengan luka di bagian leher yang nyaris putus.

Petugas Polsek Padang Ulak Tanding, dan Polres Rejang Lebong melakukan olah TKP. Satu pelaku TR yang ketakutan kemudian menyerahkan diri ke Polsek Padang Ulak Tanding.

Dari keterangan TR,  menemukan keberadaan Su yang melarikan diri dan bersembunyi di rumah di Kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang. Su pun ditangkap.

“Kedua tersangka pelaku pembunuhan terhadap korban bernama Mini (42), warga Desa Apur, Kecamatan Sindang Beliti Ulu ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam. Kedua tersangka ini ialah Su (37) dan Tr (28), juga warga Desa Apur, Kecamatan Sindang Beliti Ulu,” kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP Tonny Kurniawan, Kamis, 2 Februari 2023.

Menurut Kapolres Tersangka pertama yang ditangkap yakni Tr setelah menyerahkan diri ke Mapolsek Padang Ulak Tanding. “Kemudian dari keterangan Tr, polisi mencari keberadaan pelaku Su bersembunyi di rumah kerabatnya di Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang, dan Su kita tangkap,” katanya.

Kasat Reskrim AKP Sampson Sosa Hutapea menambahkan bahwa dari hasil pemeriksaan penyidik diketahui SU membunuh korban dengan parang milik korban.

“Pembunuhan itu dilakukan secara spontan. Lantaran pelaku panik saat kepergok mencuri petai milik korban. Dari pengakuan SU, jika dialah yang memukul korban. Karena korban mengancam melaporkan perbuatannya kepada Kades. Pelaku langsung memukul korban dan merebut parang korban hingga menggorok leher korban,” Kata Kasat.

Sedangkan untuk pelaku TR, adalah merupakan pencuri petai milik korban. Saat beraksi, Tr naik memanjat pohon. “Kendati tidak terlibat pembunuhan langsung. Namun kemungkinan pelaku Tr ini hanya membantu memindahkan tubuh korban untuk selanjutnya korban ditutupi dengan ilalang. Terlepas apakah benar-benar terlibat, saat ini masih kami lakukan pendalaman,” ujarnya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *