Jakarta (SL)-Seorang pria duda yang ditemukan bersimbah darah dan kemudian tewas saat dibawa kerumah sakit, akhirnya mengungkap dua jasad wanita yang ditutup cor semen dibawah tangga rumah kontrakan di Jalan Nusantara, Kampung Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa 27 Februari 2023.

Dugaan sementara, Pernama (45) adalah pelaku pembunuhan, dia menghabisi korban lalu kemudian bunuh diri dengan menyayat nadinya. Dua korban adalah Heni Purwaningsih (38) dan Yusi (45), teman saat SMA pelaku. Pelaku terlibat hutang piutang dengan kedua korban.
Kasus itu terungkap, saat kedua suami korban mencari keberadaan istrinya yang tidak kembali kerumah hingga beberapa hari. Berbegal sinyal GPS, suami salah satu korban mendapati keberadaan sinyal istrinya, dan menemukan sepeda motor yang diparkir di halaman rumah pelaku.
Bersama RT dan warga, sang suami kemudian mendatangi rumah Permana, yang sudah mengontrak sejak 3,5 tahun lalu. Warga kaget menemukan Permana tergeletak berlumuran darah, dan luka sayatan di tangan. Warga membawa Permana kerumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Pasca itu, bersama aparat kepolisian juga menemukan gundukan coran semen kerikil dibawah tangga rumah, yang ternyata berisi tumpukan dua jasad wanita, yang dicari, yaitu jadas Heni Purwaningsih (38) dan Yusi (45).
Jasad Heni dan Yusi ditemukan dengan kondisi ditutup coran semen seperti gundukan, pelaku tidak mengubur atau membongkar lantai. Jasad hanya ditumpuk, lalu bagian tubuhnya ditutup coran semen berkerikil. “Di bawah tangga yang ditemukan secara bertumpukan, ditutup dengan coran semen terus di atasnya ubin, kondisinya lurus,” ucap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, dilokasi kejadian.
Hengki mengatakan awal penemuan dua mayat perempuan tersebut bermula dari laporan keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya. “Keluarga korban yakni suaminya yang curiga sejak hari Minggu diduga korban ini pergi mengaji, namun sampai hari Senin kemarin tidak pulang ke rumah,” kata Kombes Hengki.
Hingga akhirnya pihak keluarga mencari keberadaan korban, bermodalkan GPS. “Untuk sementara suami yang kehilangan isterinya ada dua orang. Satu suaminya yang ada di TKP bahwa melihat kendaraan yang dibawa korban pada saat pamit pergi mengaji,” katanya.
Selanjutnya pada Selasa 28 Februari 2023 dini hari, rumah kontrakan tersebut digrebek oleh warga sekitar, bersama dengan keluarga korban. Betapa terkejutnya warga dan keluarga korban, selain Permana yang bersimbah darah, juga ditemukan dua mayat perempuan satu diantaranya dalam kondisi dicor. “Dibawa ke rumah sakit. Tapi pria tersebut meninggal dunia dalam perjalanan,” kata Hengki.
Sempat Beli Semen
Tetangga sekaligus petugas keamanan di lingkungan rumah kontrakan P, yakni Adi (54) mengatakan pada Minggu 26 Februari 2023, atau pada hari pembunuhan terjadi, terduga pelaku keluar dari rumah kontrakannya. Permana terlihat membeli semen dan pasir.
Sebelumnya, Permana juga sempat terlibat cekcok soal utang piutang dengan dua orang terduga korban.”Yang meninggal datang mau nagih utang, mungkin cekcok. Tetangga dengar suara gaduh, terus setelah itu curiga melihat dia beli semen satu sak sama pasir waktu hari Minggu sore,” ucap dia.
Dua wanita korban pembunuhan yang mayatnya terkubur coran itu di bawa RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 28 Februari 2023. Kepala Instalasi Forensik RS Polri, Arief Wahyono mengatakan, jasad korban bernama Yusi Purawati (48) dan Heni Purwaningsih (47) saat ini dalam proses autopsi untuk mengetahui penyebab kematian.
Arief mengaku khawatir kondisi korban yang dicor semen dapat mempengaruhi proses autopsi. “Kondisi korban yang disemen bisa saja mempengaruhi proses. Makanya kita periksa dulu, waktu disemen masih hidup atau sudah meninggal. Masih menunggu,” katanya.
Keluarga Mencari
Keluarga yang menunggu di RS Polri tak dapat membendung kesedihan saat jenazah kedua korban dibawa masuk ke Ruang Instalasi Forensik Polri. Pihak keluarga korban sempat berupaya mencari korban dengan menandatangi sejumlah rumah sakit dan Polsek Cakung.
Mereka khawatir Yusi dan Heni yang merupakan warga Cakung, Jakarta Timur itu mengalami kecelakaan. Keluarga baru mengetahui kondisi Yusi dan Heni meninggal dunia setelah ditemukan pada Senin 27 Februari 2023 malam sekitar pukul 21.00 WIB. “Orangnya baik, enggak perhah mengeluh dan sayang sama keluarga. Kami baru tahu tadi malam,” kata Siti salah seorang kerabat korban.
Ketua RT 11/22 Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Purwo Darmanto mengatakan Permana, terduga pelaku pembunuhan terhadap dua wanita dengan mayat korban dicor di Bekasi merupakan teman lama kedua korban.
“Heni Purwaningsih dan Yusi Purawati. Kedua korban dan pelaku merupakan teman semasa SMA. Itu yang kita dengar dari pihak suami istri yang ada mereka itu bertiga teman sekolah teman SMA. Itu saja yang saya tahu,” ujar Purwo.
Purwo mengatakan, Permana dikenal warga sekitar sebagai sosok yang terbuka dan aktif bersosialisasi dengan masyarakat. Tidak ada perilaku mencurigakan dari Permana sebelum terjadinya tragedi berdarah tersebut. “Orangnya ramah, baik. Dia juga aktif di lingkungan. Ikut arisan RT. Dia ikut kerja bakti sama seperti yang lain-lainnya sama,” kata Purwo.
Permana tinggal di kontrakan satu lantai berwarna kuning itu sejak 3,5 tahun lalu. Permana tinggal sendiri di kontrakan itu setelah berpisah dengan mantan istri yang membawa anak mereka pindah ke Cakung sekitar 8 bulan lalu.
“Memang 3,5 tahun tinggal di sini. Delapan bulan terakhir setelah ditinggal istrinya. Maksudnya pisah. Anak dan istrinya pindah ke Cakung dia memang sendiri di sini tetap tetapi kalau komunikasi dan lingkungan dan sebagainya masih normal. Biasa saja tidak ada tanda-tanda sesuatu yang aneh,” tutur Purwo.
Rekaman CCTV
Bukti lain yang menggambarkan kedua korban mendatangi TKP berdasarkan rekaman CCTV. Dalam CCTV kedua korban nampak masuk ke dalam kontrakan pelaku sekitar pukul 17.00 WIB. Namun setelah itu tidak nampak lagi adanya pergerakan dari kedua korban.
Mereka datang ke rumah tersebut dengan berboncengan motor. Seorang dari mereka mengenakan hijab berwarna ungu, baju putih, dan celana cokelat. Korban yang mengenakan hijab ungu terlihat mengendarai sepeda motor.
Sementara itu, satu korban lainnya mengenakan hijab berwarna agak keputihan dan baju biru. Dia duduk di kursi belakang sepeda motor. Motor yang ditumpangi mereka lalu berhenti di depan rumah. Keduanya tampak turun dari motor dan mengarah ke pintu pagar.
Kemudian terlihat Permana menggunakan helm dan jaket abu-abu tiba terlebih dulu di lokasi. Tak lama berselang, terlihat dua korban perempuan bertemu Permana di depan pagar rumah.
Permana kemudian membuka pintu pagar dan masuk ke rumah. Setelah Permana, kedua korban perempuan terlihat ikut masuk ke rumah. Tak lama berselang, masih mengenakan helm, Permana kembali keluar dan memasukkan motor ke dalam rumah. Kasusnya kini ditangani Polrest Metro Bekasi. (Red)
Tinggalkan Balasan