Bandar Lampung (SL)-Wafatnya H. Bambang Eka Wijaya pada usia 76 tahun membawa duka sekaligus kenangan mendalam bagi pihak keluarga dan insan pers khususnya di Lampung.
Tokoh pers Lampung itu menghembus nafas terakhirnya di rumah sakit Bhayangkara Polda Lampung, dengan diagnosa dokter paru-paru akut, Senin 13 Maret 2023 pukul 13.25 WIB.
Hal itu diungkapkan Dedek Sarafara Wijaya, anak kedua dari almarhum saat diwawancarai di pemakaman umum “Makam Muslim Warga Bataranila” Sidosari, Natar, Lampung Selatan.
“Sekitar jam satu siang tadi dia sudah mengalami sesak napas kemudian dibantu oksigen di rumah tetap masih sesak napas lalu dibawa ke rumah sakit Bhayangkara dan sampai di IGD Allah berkehendak, beliau menghembuskan napas terakhirnya,” kata Dedek Safara Wijaya, Senin 13 Maret 2023 sore.
Dia menjelaskan berdasarkan diagnosa dokter orang tuanya, diagnosa paru paru akut, dan juga ginjal sehingga harus cuci darah dan hipertensi dan bahkan orang tuanya mengalami kebutaan.
“Sakitnya kurang lebih dua tahun tapi paling parah tahun ini. Ayah memang sosok demokratis kepada anak anaknya diberi kebebasan, dia mendukung dari belakang. Dan ayah seorang penulis di manapun dia berada tidak lepas dari handpone, beliau menulis,” bebernya.
Dia menambahkan, ayahnya berhenti menulis ketika ayahnya mengalami buta akibat sakit yang diderita namun orang tuanya sempat meminta agar dicarikan aplikasi agar masih tetap menulis melalui pesan suara.
“Satu tahun terakhir ini beliau tidak bisa melihat karena pengaruh dari ginjalnya, dan beliau tidak menulis lagi, tetapi beliau berharap kepada kami, bagaimana ayah bisa menulis lagi, bahkan suruh cari aplikasi, berusaha tetap bisa menulis dan ada amanat dari ayah agar tulisan buras dilanjutkan,” ujarnya.
Duka mendalam juga sampaikan oleh anggota DPR RI, Mukhlis Basri saat diminta tanggapan, atas wafatnya tokoh pers Bambang Eka Wijaya.
“Kita semua merasa sangat kehilangan beliau, beliau adalah tokoh pers dan beliau dekat dengan semua golongan beliau tidak berpolitik, beliau independen dan selalu memberi warna di Lampung ini. Kita ingat beliau punya satu karya yaitu Buras ini luar biasa untuk masyarakat Lampung. Kita berdoa semoga beliau di tempatkan di surganya Allah SWT,” ujar mantan Bupati Lampung Barat ini.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Lampung Post, Iskandar Zulkarnain saat diwawancarai di lokasi pemakaman umum “Makam Muslim Warga Bataranila”.
“Kita sangat kehilangan beliau,terutama keluarga besar Lampung Post, beliau sosok yang luar biasa, mudah-mudahan ilmu yang diberikan beliau semasa hidupnya menjadi amal ibadah dan amal jariyah, terutama di dunia jurnalistik,” ujarnya.
Mantan wartawan Lampung Post, Juniardi mengatakan bahwa Bambang Eka Wijaya merupakan sosok luar biasa sebagai guru di dunia jurnalistik.
“Saya bersaksi beliau guru yang baik. Banyak mengajarkan ilmu jurnalistik dan menjadi wartawan yang baik. Saya sangat merasakan saat menjadi wartawan di Lampung Post,” ujarnya. (Red)
Tinggalkan Balasan