Banyuasin (SL)-Nahkoda Edi Purnomo dari KMP Jembatan Musi I berharap Dermaga Tanjung Api Api dibangun pas di Tanjung Api Api yang tidak tergantung dengan pasang dan tidak terganggu dengan surutnya air sungai Banyuasin.
Hal itu dikatakan Edi Purnomo pada sinarlampung.co beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, bila dermaga dibangun pas di Tanjung Api Api maka mobilitas masyarakat tidak terganggu terutama yang kegiatannya setiap hari berhubungan dengan dermaga.
Lebih lanjut menurutnya, saat ini pihaknya berlayar terkendala oleh pasang air sungai Banyu Asin, karena dari Tanjung Api Api ke Pelabuhan atau Dermaga 2 airnya relatif dangkal.
“Bila sangat dangkal maka kapal bisa kandas. Terkadang menunggu air pasang baru bisa masuk Dermaga 2,” ujar pria berkacamata asli Lamongan ini.
Ditambahkannya, pelabuhan Tanjung Api Api yang ada saat bisa digunakan untuk kapal yang draft rendah. Sedangkan kapal Roro (Roll- on/Roll-off) sebaiknya di bangun Pelabuhan yang baru pas di Tanjung Api Api,” tuturnya.
Seperti perjalanan yang dilakukan hari ini, lanjut dia, ketika kapal melawan arus maka jarak tempuh akan bertambah jika berlayar dari Dermaga Tanjung Api Api yang ada saat ini.
“Perjalanan hari ini aman, cuaca mendung dan air surut. Kita melawan arus maka waktu tempuh bertambah. Biasanya 4 jam maka saat ini memerlukan waktu 5 jam 30 menit,” papar pria dua putra dan putri ini.
Dengan kondisi demikian, Edi selalu mengingatkan penumpangnya untuk membaca petunjuk keselamatan yang tertera di kapal. Selain itu, dia juga menghimbau para penumpang untuk membuang sampah pada tempatnya. (Heny)
Tinggalkan Balasan