Menolak Dipalak Pemuda Tewas Ditembak di Arena Balap Liar Tanjung Bintang Pelaku Libatkan Anak Dibawah Umur

Tanjung Bintang–Seorang pemuda Novaldi Hermawan (20), Dusun Unang Aning, Desa Suban, Kecamatan Merbau Mataram, tewas ditembak kepalanya oleh sekelompok remaja di Jalan Ir. Sutami, Desa Rejomulyo, Tanjungbintang, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu 12 April 2023 dini hari. Korban yang sedang nonton balap liar itu diduga dipalak dan menolak memberikan uang. Salah seorang remaja itu lalu menembak kepala hingga korban tergeletak.

Melihat korban tergeletak gerombolan remaja itu lalu kabur ke arah perkebunan karet. Warga yang melihat kejadain itu lalu mengevakuasi ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong. Warga kemudian melaporkan kejadain itu ke Polsek Tanjung Bintang, Polres Lampung Selatan.

Sebelum kejadian gerombolan remaja itu memalak seseorang dan diberi Rp100 ribu. Diduga tak cukup untuk membeli minuman keras, mereka kemudian memalak korban yang sedang duduk tak jauh dari mereka. “Gerombolan remaja ini memalak korban. Korban yang menolak lalu ditembak oleh salah satu pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra, Kamis 14 April 2023.

Setelah menerima laporan, Tekab 308 Presisi Polres Lampung Selatan bersama Polsek Tanjungbintang, melakukan penyelidikan dan mengamankan empat pelaku yang sebagai anak dibawah umur. Tim melakukan pendekatan persuasif kepada orangtua para pelaku. Dan Kamis 14 April 2023 dini hari, pihak keluarga menyerahkan keempat remaja, yakni  Riski Adha (19) dan JAP (18) warga Desa Purwodadi Dalam, Kecamatan Tanjungsari. Kemudian CA (17) dan Aditya Putra Pangestu (19) warga asal Kecamatan Tanjungbintang.

Petugas juga mengamankan barang bukti berupa 1 helai celana panjang warna coklat juga 1 helai baju panjang warna putih terdapat bercak darah yang dipakai oleh korban. Sementara pistol rakitannya yang digunakan pelaku masih dicari kepolisian. Pelaku CA mengakui menembak satu kali diarah telinga kanan korban, dan mengaku senjata api rakitan adalah milik Riski Adha.

Menolak Dipalak

Ayah korban Joni Irwansyah (40), mengatakan anaknya Novaldi Hermawan sempat dipalak sebelum meninggal dunia akibat ditembak saat berada di arena balapan liar di Jalan Ir Sutami, Desa Rejomulyo, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Rabu 13 April 2023 sekitar pukul 03.00 WIB.

Joni Irwansyah mengatakan, anaknya sempat dipalak oleh sekelompok orang yang meminta uang untuk membeli minuman keras. Namun, korban menolak memberikan uang hingga akhirnya ditembak pada bagian kepala dari jarak dekat oleh salah seorang pelaku. Korban pergi bawa motor nonton balap liar bersama temen-temennya di Tanjung Bintang Lampung Selatan,

“Jadi anak saya ini keluar bawa motornya sama teman-temannya ke lokasi kejadian, lalu anak saya ini dipalak oleh beberapa orang. Kata temannya yang ikut, mereka dipintain uang sama pelaku, lalu teman anak saya ini ada yang ngasih Rp100 ribu,” kata JOni kepada wartawan di kediamannya di Desa Suban, Merbau Mataram, Lampung Selatan, Jumat 14 April 2023.

Para pelaku kata Joni, awalnya memalak temannya, mungkin kurang anaknya pun ikut dipalak uang oleh pelaku, namun korban menolak memberikan uang. “Karena anak saya ini bawa motor modifikasi itu, mereka (pelaku) bilang anak saya ini orang berduit, padahal anak saya udah bikang enggak punya uang. Di situ lah anak saya ditembak, pistol rakitan itu ditempel di kuping anaksaya sampai tembus ke rahangnya,” jelas sang ayah.

Kapolsek Tanjung Bintang Kompol Martono mengatakan pihaknya bersama Sat Reskrim Polres Lampung Selatan telah mengamankan empat pelaku penembakan. Martono mengatakan pelaku pemerasan sebanyak 4 orang. Akibatnya, kata Martono, ada satu orang meninggal dunia. “Empat orang pelaku dengan berjalan kaki menghampiri saksi meminta uang kepada saksi untuk membeli minuman keras. Mereka mengancam apabila tidak memberikan uang kepada pelaku maka pelaku akan menembak saksi,” kata Kapolsek.

Karena saksi ketakutan, saksi pun memberikan uang Rp. 100 ribu kepada pelaku. Selanjutnya 4 orang pelaku tersebut menghampiri korban Novaldi yang tidak jauh dengan saksi. Lalu para pelaku meminta uang kepada korban dengan mengancam akan menembak korban. Karena korban tidak memberikan uang tersebut maka salah satu pelaku berinsial CADS menembak kepala korban. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *