Tegal–Baru satu jam tiba dikampung halamannya, Wahyono (32), yang mudik Lebaran Idul Fitri dari Jakarta tewas ditikam oleh keponakannya sendiri. Korban tewas dengan tiga luka tusukan pisau dapur dibagian dada, usai ditikam oleh Aprilio Rosi (23) keponakannya yang sedang mengamuk dan akan membunuh ayahnya Rosichin (Kakak korba,red), di Desa Pakembaran, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin 17 April 2023.
Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, korban yang baru tiba dirumah orang tuanya itu dari Jakarta. Dia melihat keponakannya menghunus pisau mengejar ayahnya, Rosichin yang juga kakak kandung korban. Melihat itu korban berusaha melerai dan menenangkan keponaknnya. Tanpa disangka keponakannya justru langsung menyerang korban hingga luka tiga tusukan didaerah vital, dan terkapar didepan rumah.
Ayah pelaku, Rosichin mengungkapkan dirinya memang belum lama menjual rumah Rp40 juta. Namun pembayaran baru separo dan kemudian digunakan untuk membeli material untuk membangun rumah baru. Pelaku ini minta dibelikan motor, karena uang belum ada makan permintaannya di tolak dulu.
“Awalnya anak saya itu meminta untuk dibelikan motor. Namun, karena tidak memiliki uang permintaannya tidak dikabulkan hingga anaknya mengamuk dan mengancam membunuhnya. Anak saya ini memang sarafnya sempat kena. Penjualan rumah Rp40 juta diminta dia untuk beli motor. Padahal pembayaran baru setengah dan sudah dibelikan material bangunan. Namun, anak saya tidak mau tahu dan ngamuk-ngamuk,” kata dia.
Melihat anaknya mengamuk Rosichin mengaku ketakutan karena diancam akan dibunuh. Rosichin kemudian berlari dari rumah dan bersembunyi di luar rumah. Dalam waktu yang bersamaan, datanglah korban yang baru pulang mudik dari Jakarta. “Saya sembunyi diluar. Tiab tiba adik saya datang dan berusaha ingin melerai, malah menjadi sasaran. Adik saya ditusuk menggunakan pisau yang ada di dapur rumah. Adik saya itu memang baru saja pulang mudik ke rumah,” ujar dia.
Saat ini, Aprilio Rosi sudah diamankan di Polres Tegal. Pelaku diamankan polisi yang kebetulan sedang tak jauh dari lokasi kejadain. Pelaku ditangkap tak lama setelah kejadain oleh anggota Satreskrim Polres Tegal. “Kebetulan waktu itu ada anggota kepolisian yang sedang berada di sana, hingga dilakukan penangkapan,” kata Kasatreskrim AKP Vonny Farizky.
Menurut Kasat, saat ini, pihaknya masih mendalami motif kasus tersebut. “Otopsi sudah dilakukan dengan hasil korban meninggal dengan cara ditusuk menggunakan senjata tajam sebanyak 3 kali di sebelah dada. Motifnya masih kita dalami,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan