Lampung Utara–Warga di Desa Talang Ilir hingga Bumi Tinggi Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara mengeluhkan kondisi jalan yang sudah bertahun-tahun rusak parah, bahakn kini semakin parah karena tidak pernaha ada perbaikan. Padahal jalan itu menjadi akses utama menuju Kotabumi, Selasa 26 April 2023.
Penyusuran wartawan terlihat sebagian besar kondisi jalan sudah tidak beraspal. Hanya ada bebatuan runcing dan kubangan air yang cukup dalam saat musim penghujan, dan banyak tebing curam ditepi jalan. Para pengendara harus ekstra hati hati jika ingin melintas dan berjalan perlahan.
“Kami heran dan tak habis pikir dengan sikap Pemerintah Kabupaten Lampung Utara yang seperti tutup mata atas kondisi jalan tersebut. Kondisi jalan rusak ini kalau nggak salah sudah puluhan tahun. Sampai sekarang nggak ada perhatian pemerintah,” kata Iwan Supratman, warga Bumi Tinggi, kepad wartawan.
Iwan sangat menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan cuek dan tak mau tahu dengan kondisi jalan tersebut, meski kondisi jalan ini sudah terlalu lama rusak. Bahkan kondisi jalan ini semakin parah jika turun hujan. Air hujan akan menguapdari drainase dan memenuhi badan jalan. “Kalau hujan, kita kesulitan setengah mati mau lewat, karena selain jalan sudah rusak parah, jalan juga penuh dengan air,” keluhnya.
Iwan berharap ke depan pemerintah bisa melakukan perbaikan. Pasalnya masyarakat sudah cukup lama menikmati kondisi jalan yang rusak seperti ini. “Harusnya juga wakil rakyat memikirkan hal ini,” katanya.
Jalan Abung Barat-Tanjung Raja
Keluhan Jalan Rusak juga dirasakan warga pengguna Jalan yang melintasi Desa Tanjung Harta, Kecamatan Abung Barat hingga Desa Tanjung Raja, Kecamatan Tanjung Raja. Kondisi jalan juga dalam kondisi rusak parah. Masyarakat pengguna jalan mengeluhkan kondisi jalan yang tidak layak dilalui, padahal menjadi jalan utama.
Kondisinya banyak jalan yang berlubang dan berlumpur, dan mengakibatkan banyak kendaraan roda dua bahkan roda empat yang mengalami kerusakan bahkan kecelakaan. Warna mengaku heran dengan pemerintah daerah Lampung Utara yang seakan tutup mata.
“Kita lihat sendiri kinerja pemerintah lampung utara saat ini sangat tidak sesuai dengan janji politiknya saat berkampanye. Faktanya jalan dari Tanjung Harta sampai Tanjung Raja, sudah berapa tahun tidak tersentuh perbaikan hingga jalannya rusak parah. Dan kesannya pemerintah seakan akan tutup mata akan kondisi jalan tersebut,” kata Ketua DPC Pospera Juaini Adami
Padahal, kata Juaini, banyak tenaga pengajar dan dan anak sekolah yang kini hanya bisa pasrah, menunggu kebaikan hati dari pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan yang setiap hari mereka lalui. “Entah sampai kapan ini,” katanya.
Jalan Way Abung 3
Warga juga protes kondisi Jalan Wayabung 3, Desa Marogrejo, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Kerusakan fasilitas jalan di sana sudah sangat meresahkan masyarakat setempat. Kerusakan jalan telah mengganggu masyarakat beraktivitas. Mereka merasa tidak nyaman saat berkendara.
Kondisi ini menunjukkan kekurangpekaan pemerintah dan bobroknya mekanisme pembangunan jalan oleh pemerintah. Padahal jalan raya yang rusak sangat berdampak pada aktivitas masyarakat. Pemerintah seharusnya peka terhadap kondisi jalan dan segera mengambil tindakan empiris untuk memperbaikinya.
“Namun sayangnya hingga saat ini pemerintah hanya berbicara tentang program pembangunan jalan, tetapi tidak fokus pada perbaikan jalan yang rusak. Lalu siapa yang bertanggung jawab? Tentu pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab yang besar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terutama dalam hal pembangunan infrastruktur,” kata warga.
Dalam rencana pembangunan, Pemerintah Lampung telah menjanjikan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan fasilitas publik di seluruh wilayah Lampung, termasuk di Kabupaten Lampung Utara. Namun kenyataannya saat ini hal tersebut masih berada dibantara resultan nol dan tanpa bukti. “Masih banyak fasilitas jalan raya yang rusak dan belum diperbaiki dengan baik, terkhusus jalan yang ada di Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara,” ujarnya. (Red)
Tinggalkan Balasan