Ikatan Pemandu Museum Lampung Gelar PSKK

Bandar Lampung (SL)-DPD Ikatan Pemandu Museum Indonesia (IPMI) Provinsi Lampung menggelar Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) Bidan/Skema Kepemanduan Museum. Acara ini diadakan di Museum Lampung, Sabtu 20 Mei 2023.

I Made Giri Gunadi selaku Ketua DPD IPMI Provinsi Lampung menilai PSKK yang diikuti 40 peserta itu digelar dengan baik dan luar biasa.

Dia menambahkan, adapun 40 peserta PSKK terbagi menjadi, museum Lampung 13 orang, museum transmigrasi 9 orang, akademisi/mahasiswa 15 orang dan pemandu wisata 3 orang.

“Acara ini terlaksana berkat kerjasama DPD IPMI Lampung, DPP IPMI Jakarta, Lembaga Sertifikasi Profesi Pramuwisata Indonesia (LSP Pramindo) dan Museum Lampung serta Museum Transmigrasi,” pungkas Made.

Sementara itu, Mangun Winata dari LSP Pramindo menyatakan, Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja disubsidi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) guna meningkatkan dan memastikan bahwa SDM Pariwisata khususnya Kepemanduan Museum dapat diakui.

Ia juga menyampaikan, kompetensi berguna untuk memastikan dan mengumpulkan bukti-bukti terkait dengan pekerjaan sebagai Pemandu Museum.

“Kami menggunakan prinsip asesmen yaitu valid, reliabel dengan skema yang diakui oleh BNSP serta fleksibel. Portofolio merupakan bukti pekerjaan yang dianggap memang mengerjakan pekerjaan tersebut. Asli dan terkini artinya memang diperagakan di depan asesor. Memadai diantaranya sikap kerja. Skill merupakan keterampilan saat kita membawa rombongan wisatawan. Knowledge atau pengetahuan mengenai museum,” jelasnya.

Pada kesempatan ini juga, Ketua Umum DPP IPMI Ahmad Husaini Al Alek mengatakan, IPMI adalah organisasi non komersial yang selalu mengadakan pengembangan SDM di setiap daerah.

“Perlu disampaikan bahwa selama dua tahun terakhir dengan adanya PSKK maka IPMI merangkul semua pihak seperti Institusi, Dosen, Guru SMK Pariwisata, Umum serta Asosiasi lainnya. Ini semua kami sebut Sahabat IPMI Nusantara,” imbuhnya.

Disambung Kepala UPTD Museum Lampung Budi Suprianto bahwa, kegiatan ini memiliki manfaat sebagai pelajaran serta mengembangkan kemampuan diri.

“Kita menyadari bahwa dalam profesi harus dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan kompetensi yang sesuai SOP. Pada kesempatan ini kita bisa silaturrahmi dan berbagi ilmu. Saya berharap setelah acara ini kita lebih semangat bekerja,” tutupnya.

Diketahui asesor LSP Pramindo pada kegiatan ini adalah Mangun Winata dari Jakarta, Rudi Hartono, Umar Hadi dan Teguh Purwanto dari Bandar Lampung. (Heny)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *