Bandar Lampung (SL) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa Menteri Pertanian (Mentan) menegaskan Provinsi Lampung sebagai lokomotif pembangunan pertanian Indonesia, yang antara lain memiliki fungsi sebagai penyedia pangan nasional, penyedia bahan baku industri dan penyeimbang pembangunan sektor-sektor lainnya.
Hal itu disampaikan Arinal melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi dalam Sosialisasi (Bimtek) Aplikasi Kartu Petani Berjaya Berbasis Elektronik (e-KPB) bagi mahasiswa duta e-KPB penerima beasiswa program e-KPB, bertempat di Hotel Emersia, Senin 26 Juni 2023.
Hal ini didasari bahwa Provinsi Lampung memiliki banyak potensi komoditas unggulan dalam sektor pertanian seperti padi, jagung, ubi kayu, sektor hortikultura seperti nanas dan pisang, kopi, lada dan kakao serta sektor peternakan.
Melalui program e-KPB, para petani diharapkan mendapat kemudahan dalam mendapatkan sarana produksi pertanian seperti benih dan pupuk, akses permodalan dan perbankan dari lembaga keuangan, pembinaan dan pendampingan manajemen usaha tani dan teknologi, pemasaran hasil pertanian, layanan asuransi usaha dan jaminan ketenagakerjaan serta beasiswa pendidikan bagi keluarga petani tidak mampu.
Dalam perjalanannya, program KPB yang diluncurkan pada tanggal 6 Oktober tahun 2020 ini terus berkembang sesuai dengan kebutuhan di lapangan serta dengan pemanfaatan teknologi berbasis elektronik. Hal ini tentunya memberikan kemudahan dalam mengakses sarana produksi dan permodalan serta proses penggunaannya.
“Pentingnya program KPB menjadi strategi penyelesaian masalah secara terstruktur, sistematis dan terintegrasi dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi dan telekomunikasi,” ujar Gubernur. (*)
Tinggalkan Balasan