Pekerja Bangunan Korban Lift Gedung Az-Zahra Abaikan K3 Jasad Diambil Keluarga Ini Daftarnya

Bandar Lampung-Tujuh jasad buruh kerja bangunan, yang menjadi korban lift jatuh dari lantai 5 Gedung Lembaga Pendidikan Az-Zahra Bandar Lampung, diambil pihak keluarga untuk dikebumikan. Mayoritas korban dengan kondisi rusak pada bagian tulang, Rabu 5 Juli 2023.

Informasi di lokasi kejadian menyebukan para pekerja gedung sekolah Az-zahra diduga tidak menerapkan pengamanan pekerja atau K3 sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, pengertian keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Bahkan para pekerja itu juga tidak terdaftar sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan Program BPU (Bukan Penerima Upah).

Salah satu keluarga korban mengatakan suaminya susah empat bulan bekerja di sana, dan menyebutkan pekerjaan baru akan selesai 14 Juli 2023 ini.

“Suami saya bilang tanggal 14 Juli 2023 harus sudah beres proyeknya. Kata suami saya beres gak beres bahwa 14 Juli harus beres. Saya selalu tanya kepada suami saya bagaimana kerjanya setiap pulang kerja,” kata Imas, istri salah satu korban.

Menurut Imas, dia selalu menanyakan hal itu, karena khawatir karena kerja suaminya tanpa pengaman yang baik. “Suami saya bagian masang kusen, kaca, jadi harus berhati-hati. Kenapa saya bilang seperti itu, soalnya suami saya ini tidak ada pengamannya,” kata Imas.

Ketujuh korban tewas adalah empar orang warga Olok Gading, Teluk Betung Barat, yaitu Selamet Saparudin (44) dan Rahmatullah (38, warga Jalan AMD Kota Jawa, Ahmad Burhan (39), warga Jalan Bungur, dan Asep Nursyamsi (39), warga Tanjung Jati, Negeri Olok Gading, Teluk Betung Barat.

Kemudian korban kelima adalah Edi Mulyono (38), warga Jalan Suban, Merbau Mataram, Lampung Selatan, Romi (32), warga Jalan Dr Harun, Tanjungkarang Timur, dan Udin (65), warga Jalan Pangeran Emir M Noor, Durian Payung, Tanjungkarang Pusat.

Sementara, dua korban luka parah dan masih dirawat di Rumah Sakit Bumi Waras (RSBW) adalah Sutaji (26), warga Gebang, Teluk Pandan, Pesawaran, dan Herizal (41), warga Jalan Drs Warsito, Kupang Kota, Telukbetung Utara.

“Dari hasil pendataan di lokasi kejadian dan data di rumah sakit. Dua korban luka menjalani perawatan intensif. Mereka menderita patah tangan dan kaki kiri setelah terjatuh dari lift barang yang berada di lantai lima,” Kata Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra.

Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak sekolah pendidikan Paud, TK, SD, SMP, Az-zahra, terkait insiden tersebut. Sejak peristiwa itu terjadi ada kesan pihak Az-zahra mencoba menurup nutupi kasus tersebut.

Kasus itu baru diketahui aparat kepolisian sekitar dua jam setelah kejadian, padahal jarak lokasi dengan Mapolresta Bandar Lampung hanya puluhan meter. “Ya kita tahu dari informasi masyarakat dua jam setelah kejadian,” kata Dennis. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *