Bandar Lampung (SL) – Pasca insiden tabrakan antara Kereta Api Kuala Trabas relasi Tanjungkarang-Baturaja dengan truk bermuatan tebu di perlintasan KM 81+0/1, Kecamatan Blambangan Pagar, Kabupaten Lampung Utara, Selasa 18 Juli kemarin, kini jalur tersebut dikabarkan normal kembali dan aman untuk dilalui. Seperti siaran pers PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjung Karang di laman twitter, Rabu 19 Juli 2023.
“Setelah sejumlah upaya evakuasi dan normalisasi jalur KA dilakukan oleh jajaran KAI Divre IV Tanjungkarang. Rabu (19/7), jalur tersebut dipastikan aman untuk dilewati kereta api, setelah sebelumnya terjadi kecelakaan antara KA Kuala Stabas relasi Tanjungkarang-Baturaja dengan truk bermuatan tebu di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tidak terjaga (liar) KM 81+0/1, petak jalan Blambangan Pagar-Kalibalangan, yang mengakibatkan lokomotif mengalami kerusakan dan perjalanan KA terhambat,” tulis akun twitter @KAI121.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan, atas gangguan perjalanan kereta api sejak hari Selasa, 18 Juli 2023, pukul 15.10 WIB.
Pelakhar Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, M Reza Fahlepi, menyampaikan bahwa jalur KA sudah berhasil dilakukan normalisasi. “Truk dan lokomotif yang menghalangi jalur kereta api sudah dievakuasi, sehingga perjalanan KA kembali normal,” ungkapnya.
Selain itu, KAI juga telah melakukan evakuasi penumpang menggunakan bus dan minibus selama terjadinya gangguan, dan sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, KAI juga memberikan service recovery berupa minuman dan makanan ringan kepada para pelanggan yang perjalanan KA-nya terdampak.
“Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan, karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat dari kejadian tersebut,” ujar Reza. (KAI/Red)
Tinggalkan Balasan