Ketua Komite Sekolah justru marah marah saat wali murid protes dan keberatan dengan besaran dana komite. Wali siswa juga mempertanyakan Ketua Komite sekolah yang ternyata bukan dari wali siswa. Wali Siswa juga mempertanyakan transparansi pengelolaan anggaran dana komite.
“Benar mas terjadi keributan saat rapat komite bahkan nyarie berantem. Wali murid mempertanyakan protes dan mempertanyakan banyak hal. Dan mungkin karena itu komite naik pitam sehingga terjadi keributan diruang rapat,” ujar salah satu wali murid yang menghadiri rapat.
Menurutnya, para wali siswa keberatan dengan pungutan dana komite SMAN 1 Bangunrejo yang ditarik sebesar Rp3 juta untuk kelas 1. Untuk kelas 2 dibandrol Rp2,450 juta, dan kelas 3. Rp2 juta rupiah.
“Selain itu, selama ini uang pungutan itu tidak pernah disampaikab pertanggung jawabannya. Selama ini kami tidak pernah tahu, untuk apa, dan dikemanakan uang komite itu, nilai miliaran lo tiap tahun. Sehingga wali siswa mempertanyakan soal itu,” katanya diamini walimurid lainnya.
Pungutan dana komite sebesar itu, lanjutnya adalah berat bagi wali siswa meski bagi sebagian yang mapan mungkin tidak memberatkan. “Tapi bagi sebagian yang lain, jelas sangat memberatkan ditambah lagi pengelolaan dana komite selama ini tidak laporan pertanggung jawabannya,” Ucapnya.
Setelah itu keributan itu, wali siswa kemudian kembalj dikumpulkan oleh kepala sekolah. “Kepala sekolah pak Purba berjanji bahwa pada semester ini akan dibuat LPJ dana komite tersebut dan kita lihat saja nanti,” ujarnya.
Belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah dan komite sekolah terkait kekisruhan dan penarikan dana komite SMA Negeri 1 Bangun Rejo tersebut. Pihak sekolah menyebutkan konfirmasi soal sekolah silahkan melalui Kepala Sekolah. (Red)
Tinggalkan Balasan