Anak Anggota DPR RI Aniaya Janda Hingga Tewas Ditempat Karaoke

Surabaya, sinarlampung.co-Gregorius Ronald Tannur (31), anak anggota DPR RI dari Fraksi PKB asal Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) II, diduga menganiaya pacarnya, Dini Sera Afianti (29) alias Andini, janda cantik, saat berada ditempat karaoke di kawasan Surabaya Barat, Rabu dini hari, 4 Oktober 2023.

Dini Sera Afianti alias Andini, janda muda asal Sukabumi, Jawa Barat itu dianiaya di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, kawasan Surabaya Barat.

Terduga pelaku penganiayaan diketahui bersama Gregorius Ronald Tannur (31), anak seorang anggota DPR RI, Edward Tannur Dapil NTT II dari Partai PKB, yang juga teman dekat pelaku.K

uasa hukum korban, Dimas Yemahura Alfarauq, membenarkan identitas dan asal usul pelaku. “Iya, pelaku Anak anggota DPR-RI Komisi IV dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),” kata Dimas saat berada di kamar Jenazah RSUD dr Soetomo, Surabaya, Kamis dini hari, 5 Oktober 2023.D

Dugaan penganiayaan terhadap Andini, terang Dimas, berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan hasil olah TKP. Dan hasil olah TKP serta visum, ditemukan luka lebam pada tubuh korban.

“Ada luka lebam di paha sebelah kiri, dada, dan lengan kiri dan kanannya. Bahkan di lengan sebelah kanan ada bekas ban mobil,” lanjut Dimas.

Dimas menegaskan bahwa keterangan yang didapat berdasarkan kesaksian para saksi dan di TKP, bahwa korban mendapatkan kekerasan fisik dari Ronald Tanur yang tak lain adalah pacar korban.

“Korban ini dipukuli dan ditendang oleh pacarnya, saat di tempat hiburan Blackhole KTV,” kata Dimas.

Dimas mengungkapkan pelaku atas nama GTR merupakan warga Kota Kefamenanu, Kabupaten Kota Timor Tengah Utara, NTT.

“GTR ini adalah masih jadi pacar. Atau teman dekat dini alias Andini. GTR ini anak salah satu pejabat dewan DPR RI. Betul [anak anggota DPR] dari Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.

Peristiwa itu berawal ketika GTR dan Dini alias Andini berkunjung ke Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall bersama tujuh teman lainnya sekira pukul 22.00 WIB.

Mereka pun berkaraoke di room VIP dan dalam kondisi mabuk. Lalu Dini dan GTR terlibat cekcok. Sementara teman-teman meninggalkan Dini dan GTR di lokasi.

Korban Dini dikabarkan tidak sadarkan diri di basement parkiran mobil sekira pukul 01.30 WIB.

Menurut Dimas, korban sempat dibawa terduga pelaku saat tidak sadarkan diri menuju apartemennya di Jalan Puncak Indah, Babatan, Wiyung, Surabaya.

Namun, dalam perjalanan, tubuh Dini justru diletakkan GTR di bagasi mobil. GTR membawa Dini ke RS National Hospitals yang tak jauh dari apartemen korban, namun nyawa Dini tidak tertolong. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *