Bandar Lampung, sinarlampung.co – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Lampung mengklarifikasi beredarnya pemberitaan kegiatan sosialisasi berunsur politik di Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, pada 25 September 2023 lalu.
Dalam klarifikasinya, BKKBN Lampung membantah adanya keterlibatan unsur politik dalam kegiatan sosialisasi penurunan stunting yang diadakan pihaknya bersama Dinas P3AP2KB Kabupaten Way Kanan dengan mitra kerja Komisi IX DPR RI di Balai Kampung Argomulyo, Banjit, Way Kanan.
Diberitakan sebelumnya, selain dihadiri salah satu calon anggota legislatif (Caleg) sebagai narasumber, dalam kegiatan sosialisasi tersebut sempat diberitakan mengenai pembagian stiker dan kalender kepada masyarakat. Begitu juga dengan berita mengenai terparkirnya mobil salah satu partai politik di lokasi kegiatan.
Dalam keterangannya, Staf BKKBN Lampung yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut, Ferdi mengatakan, pihaknya sebagai pelaksana telah menjalankan tugas dan fungsi semaksimal dan sebaik mungkin. Oleh karenanya, dia memastikan tidak ada unsur politik atau kampanye terselubung di dalam kegiatan sosialisasi stunting tersebut.
“Beberapa Minggu ini, berita tentang BKKBN katanya ada acara sosialisasi terselubung. Kami sudah melaksanakan tugas dan fungsi sebaik dan semaksimal mungkin tanpa ada unsur politik,” ucap Ferdi saat diwawancarai sinarlampung.co di Kantor BKKBN Lampung, Selasa (3/9/2023).
Mengenai kehadiran calon legislatif DPR RI Dapil II Lampung Tricia Lelonowati Sumarijanto sebagai narasumber, Ferdi menegaskan, hal tersebut merupakan pendelegasian langsung dari anggota Komisi IX DPR RI, Itet Tridjajati Sumarijanto sebagai mitra BKKBN Lampung, melalui surat delegasi yang diterima BKKBN Lampung tertanda tangan Itet Tridjajati Sumarijanto.
“Kenapa narasumber itu Mba Tricia, bukan ibu Itet. Kita dari jauh-jauh hari sebelumnya, kita (BKKBN) sudah bersurat secara formal yang kita tujukan kepada ibu Itet langsung. Jadi sebelum kegiatan tersebut, sesuai dengan petunjuk teknis, kita sudah terlebih dahulu berkoordinasi dengan anggotanya. Kebetulan yang ditunjuk waktu itu adalah Ibu Itet, selaku anggota Komisi IX DPR RI di Dapil II,” jelas Ferdi.
Berhubung legislator Itet tidak hadir, lanjut Ferdi, akhirnya narasumber dari Komisi IX DPR RI diwakili Tricia melalui surat delegasi tersebut.
“Turunlah surat delegasi atas nama Ibu Tricia. Jadi ibu Tricia hadir sebagai narasumber dalam kapasitasnya sebagai Tenaga Ahli dari Ibu Itet. Dalam kegiatan kemitraan sebelumnya kita juga beberapa kali meminta TA lainnya dari pihak ibu Itet. Ibu Tricia itu sebagai Tenaga Ahlinya DPR RI,” ujarnya.
Lebih jauh, terkait mobil partai diduga milik tim Caleg Tricia yang terparkir di lokasi kegiatan, Ferdi mengaku pihaknya sebagai pelaksana fokus terhadap jalannya kegiatan, sehingga tidak memerhatikan jika terdapat mobil partai di lokasi.
“Saat itu memang kita lebih awal datang ke sana. Karena kita sebagai penyelenggara, jadi kita fokus dengan kegiatan dan tugas masing-masing. Kehadiran mobil partai ibu Tricia itu baru kita ketahui saat kita pulang. Sebelumnya kita belum tau kalau mobil (partai) terparkir di situ,” ungkapnya.
Kemudian terkait pembagian kalender dan stiker caleg, Ferdi mengatakan pelaksana kegiatan sama sekali tidak mengetahuinya. Bahkan, sebelumnya pihak BKKBN tidak pernah berdiskusi soal pembagian stiker dan kalender berbau politik. Sepengetahuannya, pembagian stiker dan kalender itu dilakukan setelah acara ditutup.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Pembinaan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Hermina menampik soal berita di media yang menyebut pihaknya menghindari dan bergegas meninggalkan wartawan saat akan diwawancara. Dia pun menyebut tidak ada wartawan yang datang ke pihaknya untuk melakukan konfirmasi terkait bagi-bagi stiker dan kalender.
“Kami buru-buru pamit. Kami ga tau kalau ada pembagian itu. Di sana ada PKB kami, itupun ga tau ada pembagian-pembagian seperti itu. Demi Allah mas ga ada lo (wartawan) yang katanya mau wawancara dengan kita. Kami segera bergegas karena harus melakukan persiapan kegiatan di lokasi selanjutnya di Baradatu,” ujar Hermina.
Hermina kembali menegaskan, bahwa kegiatan sosialisasi penurunan stunting di Way Kanan sama sekali tidak terlibat unsur politik sebagaimana isu yang beredar merupakan informasi yang tidak benar. (Red)
Tinggalkan Balasan