Diduga Mabuk, Pemotor Bonceng 4 Tewas Terjun dari Jembatan Way Gelam Lampung Selatan

Lampung Selatan, sinarlampung.co-Empat orang satu diantaranya wanita, tewas setelah motor yang mereka kendarai terjun bebas dari jembatan Way Gelam, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, Senin 20 November 2023 sekira pukul 05.00 pagi. Dugaan sementara keempat orang berboncengan motor jenis honda Vario BE-6251-BM itu hilang kedali dan masuk kejurang.

Dari informasi yang dihimpun, keempat korban adalah Susilawati (24) asal Dusun Tanjung Jaya, Desa Tanjung Ratu, Kecamatan Katibung, dan 3 orang pria, yakni Ratiwan (39), Dedi Priyono (39), serta Abdul Majid (35), yang tercatat sebagai warga Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan.

Motor yang dikendarai Rian (34) warga Desa Karang Pucung, Kecamatan Waysulan, bersama tiga orang rekannya melaju kencang dari arah pasar Candipuro, menuju Sidomulyo. Setibanya di jalan menikung arah Jembatan Way Gelam, keempat korban yang berboncengan satu motor itu kehilangan kendali dan jatuh ke jurang sedalam 10 meter dari jalan. “Kondisi air sungai kering, tapi dasar sungai dari jalan sekitar 10 meter,” kata Didik (43) salah seorang saksi mata.

Warga baru mengetahui peristiwa kecelakaan sekitar pukul 6.00, saat hari sudah mulai terang dan melihat empat orang korban tergeletak bersama sepeda motor di dalam sungai Way Gelam. “Enggak tahu kapan kejadiannya, kami melihat saat sudah matahari mulai terbit,” kata dia.

Camat Candipuro Achmad Solatan Nurohman, mengatakan peristiwa kecelakaan maut empat orang boncengan satu motor itu terjadi karena diduga para korban mabuk, sehingga tidak bisa mengendalikan motor yang dikendarai tersebut. “Ini kecelakaan tunggal. Dugaan warga, mereka dalam keadaan kondisi mabuk setelah pulang dari tempat hiburan malam,” katanya.

Menurut warga sekitar pukul 06.30 WIB, warga menemukan 4 korban yang mengalami kecelakaan tunggal dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario Nopol BE 6251 BM, dengan berboncengan 4 orang 1 kendaraan sepeda motor. “Mereka ini berbonceng 4 orang melaju dari arah jalan Sidomulyo menuju Candipuro dengan kecepatan tinggi. Ketika sampai di jembatan Way Gelam, motor tersebut tidak bisa dikontrol dan akhirnya masuk ke dalam jurang sekitar 10 meter,” katanya.

Polres Lampung Selatan menyelidiki tewasnya pemotor bonceng empat usai terjun bebas ke jurang. Dugaan sementara penyebabnya hilang kendali. Polisi pun masih menyelidiki penyebab pasti peristiwa kecelakaan tunggal tersebut. “Memang benar peristiwa itu terjadi tadi pagi, masih kami selidiki penyebab pastinya,” kata Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin.

Yusriandi menampik jika keempat orang yang tewas dilatarbelakangi karena kondisi mabuk. Sejauh ini, dia menyebut, dugaannya karena tak bisa mengontrol kendaraan saat tikungan. “Bukan dalam kondisi mabuk, jadi memang murni kecelakaan tunggal yang disebabkan tidak bisa mengontrol kendaraannya. Mereka ini kan berboncengan 4 orang di satu motor, lokasi jembatan itu kan tikungan jadi pengendaranya ini nggak bisa kontrol kendaraan dan terjun ke jurang,” jelas dia.

Peristiwa itu sempat direkam warga yang melintas. Terdengar suara perekam mengatakan para korban kecelakaan lalulintas mengendarai sepeda motor Honda Vario bernopol BE-6251-BM. “Motor Vario BE 6251 BM telah meluncur dari jembatan Way Gelam, dibawah ada 2 korban laki-laki, 1 orang perempuan, ada lagi itu 1 orang laki-laki lagi jumlahnya 4 orang. Kayaknya sudah meninggal dunia semua,” kata seseorang dalam video.

Anggota dari Polsek Candipuro datang ke lokasi untuk melakukan tindakan pertama membawa korban ke RSUD Bob Bazar Kalianda. Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda dr Reni Indrayani membenarkan, jika keempat korban telah berada di rumah sakit. “Iya betul, meninggal dunia semua,” katanya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *