Jadi Pembina Upacara Wakapolda Ajak Pelajar SMA Negeri 3 Bandar Lampung Jauhi Tawuran

Bandar Lampung, sinarlampung.co-Wakapolda Lampung Brigjen Pol Dr. Umar Effendi menjadi Inspetur Upacara bendera di Sekolah SMAN 3 Bandar Lampung, Senin 20 November 2023. Wakapolda mengingatkan sekolah tentang maraknya perilaku bullying, geng motor dan tawuran antar pelajar yang menjadi sorotan publik karena viral di media sosial dan kasusnya semakin meningkat.

“Pelaksanaan Upacara Bendera setiap hari senin yang dilaksanakan adalah proses menanamkan nilai-nilai sikap kedisplinan, penghormatan kepada para Pahlawan serta dapat dijadikan untuk membentuk diri dalam bersikap sebagai seorang pelajar yang berkarakter sehingga berguna bagi bangsa dan negara,” kata Wakapolda.

Saat ini, kata Wakapolda, banyak terjadi kenakalan remaja dikalangan siswa-siswi pelajar. Antara lain penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, Perilaku bullying, Geng motor dan tawuran antar pelajar. Karena itu Wakapolda mengimbau, agar pelajar menjauhi perilaku menyimpang, seperti bullying atau perundungan dan tawuran.

“Bermimpilah setinggi langit, karna orang-orang hebat lahir dari mimpi yang tinggi, belajarlah dengan baik untuk menggapai cita-cita. Kita telah mendengar berita di media sosial tentang tawuran contoh miris kejadian nyata yang terjadi diakhir bulan oktober 2023, berawal dari saling tantang dimedia sosial yang berakibat 1 orang siswa meninggal dunia karena luka senjata tajam,” Ujar Wakapolda

Karena itu, pihaknya menggandeng kepala sekolah untuk bekerjasama dalam meningkatkan kedisiplinan para pelajar, salah satunya dengan hadir menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah, agar pesan-pesan kamtibmas dapat tersampaikan. “Aksi kenakalan remaja yang kerap melibatkan pelajar perlu penanganan dan perhatian dari semua pihak, demi terwujudnya generasi muda yang taat dan patuh terhadap peraturan dan hukum yang berlaku,” katanya.

Kepada siswa SMAN 3 Bandar Lampung, wakapolda menyatakan peminat Bintara Polri tahun 2023 di Lampung ini sebanyak 3000 orang pendaftar dimana yang diterima 500 orang untuk Akademi Kepolisian sekitar 900 orang yang diterima 8 orang, “Di sini terlihat bahwa bagaimana anak-anak muda berkompetisi untuk menggapai cita-citanya,” Ucap Wakapolda. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *