Tukang Kesal Upah Pemasangan Atap Proyek Gedung SMAN 1 Kedondong Tak Lunas Ancam Akan Dibongkar

Pesawaran, sinarlampung.coPolemik belum dibayarnya atap baja ringan milik Ipul yang dikabarkan sudah diberikan kepada Pian warga Kemiling Bandar Lampung yang ditunjuk selaku pengawas oleh CV Alfatih Perkasa dalam pengerjaan Proyek Rehabilitasi SMAN 1 kedondong, Kecamatan Kedondong, Pesawaran, Kamis (23/11/2023).

Awak media sudah berusaha menghubungi pihak rekanan terkait belum selesainya pembayaran atas pemasangan rangka atap baja di sekolah tersebut.

Yuda mewakili CV Alfatih Perkasa mengatakan, pihak perusahaan telah membayar lunas semua kewajiban sesuai dengan estimasi harga yang sudah di sepakati. Namun ternyata pembayaran tersebut tidak diserahkan oleh Sopian selaku orang yang dipercaya oleh pihak perusahaan.

“Walaupun demikian kami akan coba membantu memfasilitasi agar Sopian dapat segera menyelesaikan kewajibannya terhadap Saipul yang ditunjuk oleh Sopian untuk mengerjakan pekerjaan rangka atap baja tersebut. Artinya kami dari pihak rekanan tidak akan tutup mata atas persoalan ini,” kata Yuda.

Berita Sebelumnya : Selain Amburadul, Bayaran Jasa Pasang Atap Proyek Gedung SMAN 1 Kedondong Belum Lunas Diduga Kicut Ditangan Mandor

Sedangkan Saipul sampai saat ini masih menunggu kepastian pembayaran dari sisa atap baja ringan yang ia kerjakan. Saipul mengaku kesal sebab bukan mendapat keuntungan ia justru malah merugi.

“Bagaimana saya tidak kesal. Saya kerja untuk mendapatkan keuntungan sedikit ini malah boro boro untung malah buntung,” ucap Saiful dengan nada geram.

Atas persoalan yang dialaminya, Saiful berencana akan melapor ke Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.

“Persoalan ini saya akan segera laporkan ke pihak Dinas Pendidikan Provinsi Lampung bagaimana Kelanjutan urusan ini. Saya juga akan meminta agar dinas pendidikan tidak lagi menggunakan CV Alfatih Perkasa karena seakan buang badan dan tidak mau bertanggungjawab. Dan ini jelas merugikan saya bila memang uang sudah di titipkan kepada saudara Pian itu apa, apakah ada bukti kalau uang diberikan kepada Pian yang pasti saya menuntut hak saya mas. Bila memang tidak ada solusi karna dikabarkan dari pihak sekolah sendiri pekerjaan tersebut sudah di PHO oleh Dinas pendidikan provinsi Lampung,” jelasnya.

Berita Terkait : Pembangunan dan Rehab Sarpras SMAN 1 Kedondong DAK Rp2 M Bermasalah Diduga Jadi Ajang Korupsi Berjamaah 

Tak cukup sampai disitu, Saiful juga mengancam akan membongkar atap baja ringan yang dikerjakannya jika persoalan tersebut tidak ada solusi.

“Berarti sudah selesai dalam waktu dekat ini tidak ada solusi dari pihak dinas. Mentoknya saya akan bongkar saja mas atap baja ringan yang sudah terpasang karena saya sudah kesal. Dinas Pendidikan pun seakan tidak mau tahu dengan urusan tersebut dan seakan tutup mata. Adanya beberapa dugaan asal jadi dalam pekerjaan itupun akan saya buka semua mas,” pungkasnya.(Mahmuddin)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *