Bandarlampung – Kinerja ekspor-impor Provinsi Lampung pada Oktober 2023 ditandai oleh peningkatan nilai impor yang naik sangat tajam hingga 254,16 persen, sementara nilai ekspor naik 14,35 persen. Kenaikan nilai impor didorong importasi gula dan kembang gula yang naik 3.300,45%.
Kantor BPS Lampung mencatat, nilai ekspor Provinsi Lampung pada Oktober 2023 mencapai US$437,67
juta, mengalami peningkatan sebesar US$54,94 juta dibandingkan September 2023 yang mencapai US$382,73 juta.
Sementara nilai impor Provinsi Lampung pada Oktober 2023 mencapai US$270,45 juta, mengalami peningkatan sebesar US$194,09 juta atau naik 254,16 persen dibandingkan September 2023 yang mencapai US$76,36 juta.
BPS Lampung dalam laporannya juga menyebutkan bahwa nilai impor Lampung pada Oktober 2023 jauh di atas nilai impor pada Oktober 2022 yang tercatat US$196,28 juta atau naik 37,79 persen.
Negara Nigeria tercatat paling banyak menjadi pemasok barang impor ke Lampung sebesar US$89,05 juta, disusul Gabon US$60,24 juta; Australia US$40,92 juta; Brazil US$24,57 juta; Thailand US$17,19 juta; Vietnam US$8,19 juta; Tiongkok US$7,11 juta; Singapura US$2,14 juta; Fed Russia US$3,59 juta; dan Jepang US$3,59 juta.
Kenaikan nilai impor pada Oktober 2023 didorong naiknya impor barang konsumsi sebesar 107,50 persen dan bahan baku/penolong naik 303,40 persen. Sedangkan barang modal turun sebesar 22,64 persen
Dari sepuluh golongan barang impor utama pada Oktober 2023, tujuh golongan barang mengalami peningkatan, yaitu:
1. Gula dan kembang gula naik 3.300,45 persen.
2. Ampas dan sisa industri makanan naik 198,10 persen.
3. Gandum-ganduman naik 115,40 persen.
4. Pupuk naik 117,07 persen.
5. Bahan kimia organik naik 402,00 persen.
6. Ikan, krustasea dan moluska naik 23,59 persen.
7. Berbagai produk kimia naik 20,30 persen.
Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan adalah binatang hidup turun 12,01 persen; mesin/peralatan mekanis dan bagiannya turun 23,27 persen; serta besi dan baja turun 19,64 persen.
Sementara sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Oktober
2023 adalah lemak dan minyak hewan/nabati; bahan bakar mineral; kopi, teh, rempah-rempah; ampas dan sisa industri makanan; olahan dari sayuran, buah, dan kacang; pulp dari kayu; gula dan kembang gula; ikan, krustasea, dan moluska; hasil penggilingan; serta kayu, barang dari kayu.
Barang ekspor tersebut ditujukan ke negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung, seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Pakistan, Tiongkok, India, Belanda, Italia, Philipina, Selandia Baru, dan Thailand. (IWA)
Tinggalkan Balasan