Lampung Tengah, sinarlampung.co – Proyek rehabilitasi saluran irigasi yang dianggarkan dari APBD Lampung 2023 di Kampung Timbul Rejo, Dusun 1B, Kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi alias asal jadi. Akibatnya, hasil pembangunan memiliki kualitas yang buruk.
Seperti pantauan tim awak media, terlihat jelas di beberapa titik fisik bangunan tidak ada pasangan batu. Sehingga dikhawatirkan bangunan irigasi tidak akan bertahan lama dan gampang rusak. Sebab fisik bangunan terlihat bercelah (kosong) dan tidak rapat.
Adanya pengerjaan proyek irigasi asal jadi tersebut diduga disebabkan lemahnya pengawasan dari pihak terkait dalam hal ini CV Anta Cipta Konsultan. Sehingga membuat kontraktor tidak serius dalam melaksanakan pekerjaan yang berakibat pada buruknya hasil pembangunan.
Kendati demikian, pemerintah atau instansi terkait diharapkan dapat bertindak tegas dalam menyikapinya. Selain itu, masyarakat setempat juga diharapkan dapat berperan serta melakukan pengawasan guna mewujudkan pembangunan yang baik dan berkualitas.
Atas temuan tersebut tim media mencoba berkoordinasi dengan Konsultan Pengawas CV. Arta Cipta Konsultan bernama Rinaldi Eko Setianto, Rabu (6/12/2023). Dia mengaku telah melayangkan teguran kepada kontraktor untuk melakukan perbaikan.
“Siap pak ini lagi dikonfirmasi ke kontraktornya, dan teguran dari kita sudah ada semua pak, Semua aturan pengawas sudah kita jalanin teguran lisan tertulis. Dan mau diperbaiki pak,” kata Eko saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (6/12/2023).
Sementara, hingga berita ini diterbitkan Direktur CV. Bandar Sa’i Jaya terkesan tutup telinga. Saat dihubungi untuk dikonfirmasi dan dimintai tanggapan terkait temuan dugaan pengerjaan pembangunan rehab jaringan irigasi asal jadi di Kampung Sidoluhur Dusun 1B, sang Direktur tidak pernah merespon. (***)
Tinggalkan Balasan