Kota Metro, sinarlampung.co – Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung, Dendi Ramadhona, mengingatkan kadernya untuk tidak terlibat dalam konstelasi Pemilu 2024. Bupati Pesawaran itu secara tegas meminta kadernya untuk melepas atribut Karang Taruna apabila kedapatan bergabung ke ranah politik.
“Karang taruna adalah lembaga independen, dia non partisan, dia adalah lembaga sosial. Tidak berpolitik, tapi apabila ada kader atau pengurus yang masuk dalam kontestasi politik 2024 tolong lepaskan baju Karang tarunanya,” tegas Dendi usai pengukuhan pengurus Karang Taruna Kota Metro periode 2023-2027 di Wisma Haji Al-Khoiriyah, Kamis, 28 Desember 2023.
Dendi mengatakan, Karang Taruna merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang independen dan tidak terafiliasi dengan partai Politik manapun. Dia bahkan meminta seluruh kader yang terlibat kegiatan politik dapat melepaskan baju Karang Taruna.
Menurutnya, Karang Taruna merupakan wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda. Sehingga, dirinya melarang setiap kader membawa nama lembaga karang taruna dalam kegiatan politik praktis.
“Tentunya dengan tujuan yang baik dan selalu membawa nama baik karang taruna. Jiwa adhitya karya mahatva yodha nya adalah tetap nempel di dirinya. Kalau lembaganya jangan dibawa-bawa ke politik,” ucapnya.
Dirinya juga menyampaikan sejumlah hal yang perlu menjadi perhatian khusus bagi pengurus Karang Taruna Kota Metro khususnya yang berdampak positif di tengah masyarakat.
“Tentunya atensi itu selalu ada, karena karang taruna Metro ini kan adalah pengurus karang taruna yang memang sudah lama. Tentunya pengurus yang sekarang ini kan sudah tahu kondisi riil di lapangan khususnya untuk Kota Metro, bagaimana membuat program kerja yang lebih dirasakan lagi oleh masyarakat ,” jelasnya.
Dandi berharap, Karang Taruna Kota Metro dapat mempertahankan eksistensinya serta mampu bersinergi dengan berbagai pihak dalam menggalakkan kegiatan sosial.
“Tentunya harapan saya eksistensi karang taruna semakin baik dan bisa lebih bersinergi dengan pemerintah kota metro serta seluruh jajarannya,” terangnya.
“Kemudian karang taruna di Metro juga bisa berkolaborasi dengan pilar-pilar sosial lainnya, karena pilar sosial bukan hanya karang taruna,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Metro, Wahdi juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, karang taruna memiliki peran signifikan dalam mengawal proses demokrasi di Bumi Sai Wawai.
“Dalam pesta demokrasi, seperti yang saya sampaikan tadi, kita jaga peta demokrasi dengan baik karena karang taruna tentu memahami teknologi dan dunia maya, saya kira itu yang penting,” ungkapnya.
Wahdi menjelaskan, karang taruna memiliki tiga fungsi dalam menjaga kedaulatan negara serta berkolaborasi dalam pembangunan.
“Yang pertama kali ini adalah kepengurusan 2023-2027, fungsi karang taruna adalah 3, yang pertama sebagai pelaksana kebijakan publik, yang kedua pelayan publik dan yang ketiga perekat dan pemersatu bangsa. Itu sudah melekat,” terangnya.
“Tentu ini bagian dari upaya kita untuk bersama membangun kota metro dan membangun Lampung serta membangun 15 kabupaten kota yang ada dan seluruh Indonesia ke depan,” sambungnya.
Ia menilai, hadirnya kelompok anak muda dalam pengurus karang taruna dapat menjadi barometer kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang.
“Karang taruna adalah kelompok anak-anak muda maka yang paling penting sekali adalah bagaimana aktivitas anak-anak muda yang berasal dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat serta mensejahterakan masyarakat,” bebernya.
“Karena awal dibentuknya karang taruna adalah untuk kesejahteraan sosial. Tentu juga pembangunan itu membutuhkan anak-anak muda, saya kira tempatnya adalah di situ,” tandasnya. (Red/Robi)
Tinggalkan Balasan