Pringsewu, Sinarlampung.co – Pekon Rejosari Kecamatan Pringsewu pada tahun 2024 merupakan salah satu dari Tujuh (7) Pekon di Kabupaten Pringsewu yang berubah dari predikat Pekon “maju” menjadi Pekon “Mandiri”.
Status yang di sandang oleh Pekon Rejosari sebagai Pekon Mandiri tertuang pada Surat Keputusan Menteri Desa PDTT Nomor : 175 Tahun 2023 Tentang Pemberian Penghargaan Desa Dengan Status Mandiri Tahun 2023. Tertera dalam lampiran Surat Keputusan Menteri Desa PDTT faktor penilaian dengan angka penilaian IDM 2023 : 0,8384 dan Status IDM : Mandiri.
Diketahui pekon Rejosari merupakan salah satu pekon yang sangat subur dan makmur, hal itu terlihat dari ketahanan pangannya dan turut aktif dalam berbagai kegiatan di Kabupaten Pringsewu. Dengan luas wilayah 241 hektar, terbagi dua kewilayahan yaitu dusun 1 Podorejo (6 RT) dan dusun 2 Podorejo (4 RT), Jumlah penduduk 4197 jiwa (1261 KK).
Pekon Rejosari dengan keanekaragaman suku bangsa dan agamanya masih menjunjung tinggi nilai-nilai kesenian dan kebudayaan, dengan melestarikan kesenian Hadroh, kesenian kuda lumping Krido Utomo, kesenian janeng dan ziarah punden.
Dalam kelembagaan Pekon Rejosari mempunyai PKK, LPM, Linmas, Karang taruna, KWT, Gapoktan Bina Sejahtera. KPM berprestasi yang aktif dalam mengedukasi, mendata dan melakukan pencegahan bayi stating dan LKM yang aktif mengelola rumah produksi kain perca yang menghasilkan beragam produk dengan melibatkan masyarakat dalam proses produksi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Khotmanuddin, Kepala Pekon Rejosari, mengatakan predikat Pekon Mandiri ini berkat kerja keras Pemerintahan Pekon dan di dukung seluruh elemen masyarakat.
“Perubahan status ini merupakan keberhasilan kita bersama, berkat kerja keras seluruh perangkat dan lembaga-lembaga Pekon yang ada juga yang didukung segenap masyarakat,”terangnya.
Dalam bidang pelayanan administrasi kepada masyarakat sangat di permudah bahkan jemput bola (turun langsung ke ke masyarakat).
“Dalam segi pelayanan adminstrasi kami permudah dan tanpa biaya, bahkan kita turun langsung ke bawah jemput bola dan semua itu gratis,” pungkas Khotman. (Wisnu/*)
Tinggalkan Balasan