Way Kanan, sinarlampung.co-Seorang remaja, Adi Pratama (14), tewas tenggelam akibta terseret arus, saat mengambil bola yang tercebur di sekitar Bendungan Way Besai, Kampung Bonglai, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, pada Sabtu 20 Januari 2024 sekitar pukul 16.00, WIB Sore.
Jasad Adi warga asal Kampung Campang Lapang, Banjit itu ditemukan warga bersama Tim TN-Polri lima jam kemudian, sekitar pukul 21.00. Diduga korban tergulung arus aliran sungai, yang sore itu tiba-tiba tinggi debit airnya. “Adi Pratama itu sedang main volli bersama rekan-rekannya. Memang biasa tiap sore banyak remaja main bole tak jauh dari Bendungan,” kata warga di lokasi kejadian.
Saat satu set permain volli, bola keluar lapangan dan jatuh di aliran Way Besai. Korban bermaksud mengambil bola dengan cara berenang. Korban sepertinya tidak memperhatikan aliran sungai yang sore itu mengalir begitu derasnya. Korban sepertinya tak kuat melawan gulungan air bergejolak.
“Tiba-tiba Adi tak lagi terlihat dipermukaan. Dia sepertinya tenggelam di aliran bendungan dan terseret ke dasar Way Besai. Arus sore itu memang sangat deras. Kalo lagi aliran normal, anak-anak biasa mengambil bola yang masuk ke aliran bendungan. Nah Adi berenang mendekati bola. Tapi tiba tiba dia tergulung air mutar dan hilang terbawa hingga ke dasar air,” ucapnya.
Melihat Adi hilang, mereka bersama warga melapor kepada aparat kampung dan aparat Kepolisian. Menggunakan alat seadanya sejak pukul 16.00 petang mulai dilakukan pencarian. Proses pencarian terkendala air deras dan sedikit keruh kecoklatan. “Baru selang hamper 5 jam kemudian, korban ditemukan sudah meninggal dunia dan langsung diserahkan kepada keluarga,” jelasnya.
Bhabinkamtibmas menimbau kepada warga dan remaja sekitar Bendungan untuk lebih hati-hati saat beraktvitas di sekitar bendungan dan alirannya. Saat ini debit aliran sungai tinngi dan membahayakan untuk berenang. (Red)
Tinggalkan Balasan