Gubernur Panen Kopi Arabika di Sekincau Dukung Sistem Pagar Dongkrak

Lampung Barat, sinarlampung.co-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan panen petik merah Kopi Arabika dengan menggunakan sistem pagar di Kecamatan Sekincau, Lampung Barat, Selasa 30 Januari 2024.

Gubernur yang didampingi Pj Bupati Lampung Barat, Nukman, dan Kepala Dinas Perkebunan menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perkebunan Provinsi Lampung telah melakukan pembinaan kepada petani kopi, diantaranya dengan pengembangan tanaman kopi dengan sistem pagar.

“Alhamdulillah, di lahan kopi Sekincau Lampung Barat ini telah dilakukan penanaman kopi Arabika dengan menggunakan sistem pagar,” ucap Gubernur dalam kegiatan temu lapang bersama petani.

Metode Tanam Kopi dengan sistem pagar adalah Dimana 1 (satu) hektarnya ditanam sebanyak 4000 batang kopi dengan target produksi mencapai 4 Ton per hektar. Populasi ini jauh lebih banyak dibandingkan sistem penanaman secara konvensional yang hanya 1.600 batang perhektarnya.

Melalui sistem pagar ini pemanfaatan lahan dipergunakan seefesien mungkin, dimana jarak antar tanaman sekitar 1 meter tiap baris dan jarak setiap baris 2,5 meter. Dengan sistem pagar ini produksi petani dapat semakin meningkat yang secara langsung menambah pendapatan petani.
“Panen kopi Arabika hari ini merupakan keberhasilan dan jerih payah para petani di Lampung Barat, khususnya di Sekincau. Kopi Arabika dari daerah ini dikenal dengan kualitasnya yang tinggi, menjadi kebanggaan bagi kita semua,” ungkap Gubernur.
Kualitas kopi Arabika yang dihasilkan tidak hanya memberikan kebanggaan lokal, tetapi juga membawa nama baik Lampung di tingkat Nasional dan Internasional. “Ini adalah bukti bahwa pertanian kita memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah,” tegas Gubernur.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para petani, kelompok tani, serta seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan panen kopi Arabika ini. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berkarya dan mengangkat potensi daerah ini,” Kata Gubernur.
Arinal kemudian meninjau langsung lokasi kebun kopi dan melakukan panen kopi arabika petik merah pada salah satu areal lahan percontohan seluas seperempat hektar milik Petani Supriyono.
Dan berharap petani untuk terus meningkatkan produktivitas kopi arabika di Sekincau dan mengajak petani untuk mereplikasikan system tanam pagar ini di seluruh wilayah desa di kecanatan Sekincau.
“Jadi ini langsung diinventatisir, dengan harapan kita akan lakukan hal yang sama dengan sistem disini untuk diterapkan di wilayah sekincau lainnya,” ungkap Gubernur.
Ahmad Supriyono, salah satu petani kopi menjelaskan bahwa dengan sistem pagar ini dihasilkan panen yang lebih banyak dan efiaien dibandingkan dengan sistem konvensional.
“Sistem pagar ini dalam satu baris berjarak 1 meter dan antar baris 2 meter, jadi lebih rapat dan lebih efisien,” ungkapnya. (Red) 

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *