Pemerintah Coret KIT Investasi Rp17,5 Triliun di Lampung Melayang

Jakarta, sinarlampung.co-Pemerintah resmi mencoret Kawasan Industri Tanggamus (KIT), padahal sudah dianggaran senilai Rp17,5 triliun dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan Kawasan Industri Tanggamus, Lampung dianggap tidak menunjukkan perkembangan yang baik dan signifikan.

Pencoretan KIT, Lampung ini dilakukan bersamaan dengan 11 proyek lain di Indonesia. Keputusan itu diambil berdasar arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan hasil koordinasi antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan kementerian teknis terkait. Diketahui, PSN merupakan program pemerintah untuk mendorong akselerasi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Suroto, merincikan 12 proyek yang dicoret. Masing-masing Pelabuhan New Ambon, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, KIT, dan Sistem Penyediaan Air Baku Bendungan Sidan.

Lalu, Tol Kisaran-Rantauprapat, Tol Langsa-Lhokseumawe, Tol Lhokseumawe-Sigli, dan Tol Dumai-Sigambal-Rantauprapat. Kemudian, Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau, SPAM Juanda/Jatiluhur II, SPAM Jatigede, dan SPAM Kamijoro.

Selain alasan tidak ada perkembangan, 12 proyek dicoret karana ada faktor lain. Misalnya, perubahan prioritas, ketersediaan anggaran, kelayakan teknis, dan kesiapan lahan. “Sampai semester II-2023, 12 proyek ini belum berprogres. Sehingga, diusulkan dari kementerian teknisnya untuk dikeluarkan dari daftar PSN,” ujar Suroto di Jakarta, Rabu 7 Februari 2024.

Meski demikian, Suroto menegaskan penghapusan 12 proyek dari daftar PSN tidak berarti proyek-proyek itu dibatalkan. 12 proyek tersebut tetap akan dilanjutkan dengan program reguler, namun tanpa mendapatkan fasilitas PSN. Fasilitas PSN antara lain meliputi kemudahan perizinan, pembebasan lahan, pendanaan, dan pengawasan.

Dengan pencoretan 12 proyek tersebut, maka jumlah PSN yang tersisa saat ini adalah 245 proyek dengan nilai investasi sekitar Rp4.150 triliun. Pemerintah berharap, PSN yang masih berjalan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (red/*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *