Viral Warga Bujung Tenuk Tewas Tercebur Kesungai Karena Dikejar Polisi, Ini Penjelasan Kapolres Tulang Bawang

Tulang Bawang, sinarlampung.co-Sempat viral kabar warga bernama Budiman Jaya, warga Lingkungan Bujung Tenuk, Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang yang tewas kecebur sungai karena dikejar Tim Satnarkoba Polres Tulang Bawang. Bahkan adik Budiman sempat protes dan mengencam aksi tersebut. Sementara hal itu dibantah Kapolres Tulang Bawang, yang menyebutkan tidak ada pengejaran dan upaya penangkapan terhadap Budiman Jaya.

Informasi wartawan menyebutkan, Pada Jumat 1 Maret 202), Budiman Jaya tewas tenggelam saat melarikan diri dari kejaran Satuan Narkoba Polres Tulang Bawang. Banyak yang menyalahkan pihak kepolisian atas kelalaian yang diduga menjadi pemicu tragedi ini.

Saksi mata, yang minta tidak disebutkan identitasnya kepada wartawan menyebutkan bahwa anggota polisi sengaja meninggalkan Budiman Jaya yang melihatnya Budiman berenang di sungai Bujung Tenuk. “Ya tadi saya lihat polisi mengejar Budiman Jaya, setelah polisi melihat Budiman berenang, polisi langsung meninggalkan lokasi,” kata sumber itu.

Reaksi keras datang dari adik kandung Budiman Jaya bernama Yudi. Dia mengecam keputusan anggota Restik Narkoba yang dianggapnya lalai dan tidak bertanggung jawab. “Seharusnya para anggota Restik Naskoba memberikan pengayoman dan perlindungan, tetapi saya sangat menyayangkan anggota polisi yang menangkap kakak saya dengan sengaja meninggalkan sehingga kakak saya meninggal dunia,” kata Yudi.

Menanggapi hal itu, Kapolres Tulang Bawang, AKBP James H Hutajulu, membantah tudingan jika anggota Sat Narkoba Polres Tulang Bawang melakukan kelalaian dalam melaksanakan tugas. Menurutnya, Budiman Jaya murni tewas karena tenggelam, dan tidak ada hubungan dengan penangkapan kasus Narkoba di Bujung Tenuk.

“Informasi yang berkembang adalah Budiman Jaya meninggal karena tenggelam di sungai Bujung Tenuk karena melarikan diri dari kejara Personel Satresnarkoba, pada Jum’at 01 Maret 2024. Memang benar personel kami hari itu sekitar pukul 14.00 WIB, telah melakukan upaya paksa dengan menggerbek sebuah rumah milik warga yang ada di Jalan Raya Bujung Tenuk, Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala,” kata James, Sabtu 2 Maret 2024.

Menurut Kapolres, rumah yang digerebek adalah milik pelaku berinisial PO (32), berstatus pengangguran. Dari pelaku itu, petugas menyita barang bukti berupa empat bungkus plastik klip berisi narkotika jenis sabu dengan berat bruto 0,66 gram, plastik klip kosong, dompet warna hitam, dan handphone merek Vivo warna merah.

“Saat dilakukan penggerbekan di rumah pelaku PO, petugas kami juga turut menangkap tiga orang laki-laki lainnya yang saat itu sedang berada disana yakni SI (28), berprofesi wiraswasta, RZ (28), berprofesi pedagang, dan DI (24), berprofesi tani, yang semuanya merupakan warga Lingkungan Bujung Tenuk, Kelurahan Menggala Selatan,” kata Akpol Adhi Makayasa Akpol 2004 ini.

Jadi, lanjut Kapolres, tidak benar Budiman tewas tenggelam karena dikejar petugas. “Petugas kami saat itu hanya menggerbek rumah PO (32). Kemudian menangkap tiga orang rekannya yakni SI (28), RZ (28), dan DI (24). “Total kami menangkap empat orang yang semuanya ada di rumah dan tidak ada yang melarikan diri seperti yang disebutkan dalam berita,” katanya.

Kapolres menambahkan dari keterangan pelaku berinisial PO (32), dan tiga rekannya yakni SI (28), RZ (28), serta DI (24), tidak ada menyebutkan bahwa Budiman Jaya, yang ditemukan MD tenggelam di sungai berada di lokasi saat penggerbekan berlangsung.

“Dapat kami simpulkan, bahwa meninggalnya Budiman Jaya yang tenggelam di sungai Bujung Tenuk, tidak ada keterkaitannya dengan proses penggerbekan yang dilakukan oleh petugas kami seperti disebutkan di informasi yang beredar,” katanya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *