Lampung Timur, sinarlampung.co-Puluhan rumah non permanen roboh dan ratusan lebih rumah lainya mengalami rusak parah, akibat angin puting beliung di Desa Adi Luhur dan Desa Mumbang Jaya, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, Sabtu, 2 Maret 2024 sekitar pukul 17.15 WIB sore lalu.
Wilayah Selatan Lampung Timur itu memang kerap dilanda puting beliung, namun kali ini yang terparah. Puting beliung datang diawali dengan hujan deras dengan angin yang kencang, lalu membesar. Tidak ada korban jiwa, hanya sekitar lima warga cidera luka ringan.
Selain merobohkan dan merusak ratusan rumah, puting beliung itu pun mengakibatkan banyak pohon tumbang hingga bergelimpangan menutup jalan. “Ada 11 rumah roboh, 149 rumah rusak parah dan ringan, satu bangunan Sekolahan Dasar (SD) yang ada di Desa Adi Luhur atapnya berhamburan,” ujar Edi, warga Desa Adi Luhur.
Maryam (33) warga Desa Adi Luhur mengatakan, akibat angin puting beliung rumahnya yang selama ini ia tempati bersama keluarganya roboh rata dengan tanah. “Waktu itu saya lihat dari pintu dapur angin sudah besar terus saya lari masuk, terus saya liat asbes (atap rumah) sudah tebang,” kata Maryam di depan rumahnya yang roboh, Senin 4 Maret 2024.
Menurut Maryam tidak hanya merobohkan rumahnya, angin puting beliung juga nyaris menerbangkan ibunya yang sudah lanjut usia (lansia) dan ayah dan adiknya mengalami luka dibagian kepala dan tangan. “Ibu itu sudah mau kebawa angin, terus saya dan anak saya pegangin ibu saya biar gak kebawa angin. Waktu mau dibawa masuk ke dalam rumah, liat rumah sudah roboh,” ujar Maryam.
Warga Lainnya, Narmi (32) mengatakan, saat kejadian ia awalnya mengira hanya angin biasa, namun setelah angin puting beliung merobohkan sejumlah pohon besar, ia baru sadar angin puting beliung sedang melanda desanya. “Awalnya itu ya saya angin kencang, terus angin kencang itu ngerobohin pohon-pohonan terus naik keatas trus turun ke belakang ngabisin rumah bagian belakang,” kata Narmi.
Menurut Narmi, angin puting beliung hanya merobohkan bagian belakang rumahnya. Narmi bersyukur anggota keluarganya tidak ada yang terluka akibat peristiwa angin puting beliung. “Jadi rumah bagian belakang roboh, saya juga gak tau robohnya waktu roboh karena waktu kejadian saya panik nyelametin anak-anak. Alhamdulilah di rumah saya gak ada (terluka),” ungkap Narmi.
Camat Jabung, Abu Bakar mengatakan puting beliung kali ini terbesar, yang mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan. “Tidak ada korban jiwa. Hanya ada 5 warganya yang mengalami luka ringan. Saat ini pemerintah setempat forkompincam kecamatan Jabung bersama masyarakat melakukan upaya gotong royong membersikan pohon yang tumbang dan puing puing yang rusak,” kata Abu Bakar.
Menurut Abu Bakar, pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Dinas BPBD dan Dinsos sudah turun ke lokasi dengan membawa bantuan berupa bahan pokok. “Selanjutnya kita mengirimkan logistik untuk membantu masyarakat yang terkena bencana,” katanya.
Puting Beliung Kedua
Belum rampung perbaikan akibat puting beliung pukul 17.00, berselang dua jam sekitra pukul 19.00, angin puting beliung kembali menerjang datang dan mengarah Desa Negara Batin, Negara Saka, Mumbang Jaya dan Desa Adiluhur.
Puluhan pohon tumbang sehingga menutupi akses jalan di Desa Negara Batin dan Negara Saka. Sementara untuk Desa Mumbang Jaya dan Adiluhur pohon tumbang juga menimpa beberapa rumah yang mengakibatkan 3 Orang sempat dilarikan ke Bidan. Ketiga orang tersebut, Sari (33), Sunarmi (36) dan Misti (50), namun mereka hanya mendapatkan perawatan, lalu sudah kembali ke rumah.
Babinsa Koramil 429-14/Jabung Kodim 0429/Lamtim Sertu Budiyono menyampaikan gotong-royong dilakukan selain membantu memperbaiki atap rumah warga juga fokus pembersihan pohon tumbang yang menutupi akses jalan. “Alhamdulillah akses jalan sudah bisa dilewati setelah semalam tertimpa pohon dampak dari musibah angin puting beliung. Ini semua berkat antusias warga masyarakat”, ujar Babinsa, Minggu 3 Maret 2024.
Tak hanya melaksanakan gotong-royong, Babinsa juga mememerika warga dan memastikan warga yang sempat dirawat apakah kondisinya sudah membaik. “Tidak ada luka serius hanya luka lecet-lecet, semalam setelah mendapatkan perawatan ketiga warga tersebut dianjurkan kembali kerumah masing-masing”, katanya.
Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman, juga memerintahkan Danramil beserta Babinsa yang wilayah terkena musibah untuk terus memonitor dan membantu masyarakat. “Bantu masyarakat yang terdampak musibah dengan semaksimal mungkin sebagai wujud kepedulian dan Kemanunggalan TNI-Rakyat. Lakukan pendataan dan koordinasi yang baik dengan instansi serta Dinas terkait apakah nantinya warga terdampak akan mendapatkan bantuan,” kata Dandim. (Red)
Tinggalkan Balasan