Tanggamus, sinarlampung.co-Desi Fitriana (23) bersama ibunya Siti Nurholipah (51), warga Dusun Merabung 3, Pekon Banjar Agung Ilir, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, tewas setelah motor honda beatnya, ditabrak mobil Avanza oleng dari arah depan, saat melintas di Jalan Lintas Barat (Jalinbar), Pekon Sinar Agung, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Minggu 24 Maret 2024, sekitar pukul 18.00 WIB jelang berbuka puasa.
Motor korban hancur, keduan korban terpental dan mobil terperosok ke kebun warga. Sore itu, ibu dan anak gadis ini hendak menuju Way Jaha untuk membeli takjil untuk berbuka puasa. Kecelakaan maun terjadi saat Toyota Avanza BE-1909-UY berisi empat orang dikemudikan pria berinisial RCS (36), warga Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Mobil melaju dengan kecepatan tinggi datang dari arah Talang Padang menuju Pagelaran.
Ketika sampai di Jalan Lintas Barat, Pekon Sinar Agung, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, tiba-tiba mobil oleng melaju di jalur yang seharusnya tidak dilaluinya atau melaju ke arah kanan. Saat bersamaan melaju dari arah depan motor Honda Beat BE-4270-ZB, dikemudikan oleh Desi berboncengan dengan ibu kandungan Siti.
“Karena jarak yang dekat tambrakan terjadi. Diduga kelalaian dan kurangnya kewaspadaan pengemudi Toyota Avanza, yang diduga mengantuk saat berkendara sehingga keluar jalurnya,” Kata Kasat Lantas Polres Tanggamus, Iptu Ridwansyah
Akibatnya, dua orang pengemudi motor dan yang dibonceng meninggal dunia. Sementara sopir mobil hanya luka ringan. korban pengemudi motor Desi Fitriana mengalami luka serius di bagian dahi sebelah kanan yang robek, serta bibir yang pecah, yang menyebabkan kematiannya di tempat kejadian.
Sementara ibunya, Siti Nurholipah, juga mengalami luka serius. Siti Nurholipah mengalami luka robek di pelipis mata sebelah kanan, sela ibu jari kanan yang terbelah, serta patah dan robek pada kaki kanan.
Kasat menjelaskan, pihaknya terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap secara detail penyebab pasti dan tanggung jawab atas kecelakaan ini. “Kepada masyarakat, diimbau untuk selalu memperhatikan keamanan dan kewaspadaan saat berkendara, serta mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” kata Ridwansyah.
Keluarga korban membenarkan jika korban dan ibunya, keluar rumah mengendarai motor untuk mencari takjil untuk berbuka puasa. “Iya mas, mereka mau cari takjil untuk berbuka. Pulang malah jasadnya dengan kondisi mengenaskan,” katanya.(Red)
Tinggalkan Balasan