Hilang Dikira Dinas Militer Casis TNI-AL Iwan Sudah Tewas 1,5 Tahun Lalu Dibunuh Oknum Pomal

Bandar Lampung, sinarlampung.co-Satu tahun hilang, dikira berangkat dinas, Casis bintara TNI-AL Gelombang II 2022 di Kabupaten Nias. Dan pada Desember 2022 Iwan Sutrisman ternyata sudah meninggal sejak satu tahun lalu. Iwan Sutrisman tewas dibunuh anggota Polisi Militer Pangkalan TNI AL Nias, Serda Adan Aryan Marsal dan Muhammad Alvin. Serda Adan sudah dianggap seperti keluarga. Mayatnya dibuang ke jurang di daerah Talawi, Kota Sawahlunto, Sumater Barat.

Kasus itu terungkap, setelah paman korban, kerap memimpikan korban yang datang ke depan rumahnya meminta tolong, dan meminta agar diselamatkan. Sejak keap didatangi mimpi, keluarga kemudian mencoba mencari Iwan. Dengan menghubung Adan. Karena tidak jelas, keluarga kemudian melapor ke ke Lanal Nias, Senin 25 Maret 2024.

Dan Kamis 28 Maret 2024, keluarga mendapat kabar bahwa Iwan telah dibunuh oleh Adan. Adan mengaku membunuh Iwan pada 24 Desember 2022. “Kami sekeluarga sangat terkejut dan menangis histeris mendengar informasi itu.Kami tidak menyangka dia yang kami anggap sebagai anak tega melakukan itu,” ucap kerabatn korban, Yanikasi Telaumbanua (35).

Yanikasi menceritakan, bahwa awalnya Iwan mengikuti seleksi bintara TNI AL gelombang II 2022 di Kabupaten Nias pada Desember 2022. Dan ternyata Iwan tidak pernah lulus sebagai Casis Bintara. Namun Adan menyebut Iwan lulus seleksi dan mengikuti pendidikan bintara TNI Angkatan Laut.

Awalnya Adan menjemput Iwan dari rumahnya dan menyebut akan membawanya ke Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang, Sumatera Barat, 16 Desember 2022. Sejak itulah terakhir kali keluarga bertemu Iwan. Rupanya setelah 8 hari bersama, Adan justru membunuh korban dan membuang jasadnya ke jurang.

Adan membohongi keluarga Iwan demi mendapatkan harta. ”Selama satu setengah tahun, kami dibohongi oleh Serda Adan. Keluarga kami dimintai uang terus-menerus lebih dari Rp200 juta. Kami menganggap Adan sebagai keluarga, ternyata dia sudah membunuh anak kebanggaan kami,” kata Yanikasi.

Adan mengatakan ke keluarga Iwan jika putra kesayangan mereka tengah menempuh pendidikan. Pada 22 Desember, Adan mengirimkan foto Iwan mengenakan seragam TNI AL. Dalam foto itu tampak rambutnya sudah digundul.”Kami sangat senang mendapat kabar kalau Iwan telah lulus TNI AL seperti cita-citanya dan cita-cita keluarga kami. Kami pun membuat pesta adat sebagai bentuk penghargaan kepada Adan. Kami menganggapnya sebagai anak,” katanya.

Setelah Iwan disebut mengikuti pendidikan TNI AL, keluarga tidak pernah lagi berkomunikasi secara langsung. Adan beralasan bahwa selama pendidikan, siswa tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga. dan keluarga memakluminya.

Motif Penipuan

Komandan Lantamal II Padang, Laksamana Pertama TNI Syufenri, mengungkap motif pembunuhan calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman oleh anggota Polisi Militer Pangkalan TNI AL Nias, Serda Adan Aryan Marsal dan Muhammad Alvin.

Syufenri mengatakan motif Pembunuhan berawal dari penipuan. Pelaku menjanjikan bisa meloloskan Iwan masuk TNI. Namun karena desakan orangtua korban dan takut mengembalikan uang, tersangka menghabisi nyawa korban. “Kasus ini awalnya adalah penipuan. Tapi karena didesak orangtua korban dan takut mengembalikan uang, akhirnya korban dibunuh,” kata Syufenri kepada wartawan saat jumpa pers di Mako Lantamal II Padang, Selasa 2 April 2024.

Syufenri yang didampingi Wadan Lantamal Kolonel Mulyadi, Dan Pomal Letkol Yasir, serta Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto mengatakan, kedua pelaku yakni Adan dan Alvin sudah ditetapkan tersangka. Adan dijerat pasal berlapis yaitu pembunuhan berencana dan penipuan dengan ancaman hukuman mati.

Sementara Alvin dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati. “Kita kolaborasi dengan Polres Sawahlunto untuk mengungkap kasus ini,” beber Syufenri.

Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto mengatakan, pada 30 Desember 2022 pihaknya menemukan mayat pria tidak dikenal di Talawi, Sawahlunto. “Namun tidak ada keluarga korban yang melapor kehilangan anggota keluarganya sampai akhirnya terungkap kasus pembunuhan pada akhir Maret lalu,” kata Purwanto.

Menurut Purwanto, saat ini pihaknya masih terus mengembangkan kasus tersebut. “Saat ini tersangka pembunuhan dari warga sipil masih satu orang ya, saudara Alvin,” kata Purwanto. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *