Pringsewu, Sinarlampung.co – Menjelang pilkada serentak 2024, berbagai komunitas dan lembaga riset mulai melakukan survei untuk mengukur opini publik. Pring Titik Kumpul, salah satu komunitas riset di Kabupaten Pringsewu, memperlihatkan perannya. Pada 16 hingga 28 Maret 2024, mereka meluncurkan survei ke masyarakat bertema “Preferensi Politik Warga Kabupaten Pringsewu”.
Direktur Utama Pring Titik Kumpul Rendi Eko Budi Setiawan mengatakan survei ini merupakan bagian dari tanggung jawabnya untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada masyarakat yang ada di Pringsewu.
Survei yang dilakukan Pring Titik Kumpul fokus pada tiga hal utama: antara lain
1. Survei popularitas atau kandidasi bakal calon Bupati.
2. Survei evaluasi atas kepuasan kepemimpinan pemerintah Kabupaten Pringsewu pada periode lima tahun terakhir.
3. Survei terhadap kepedulian warga sipil terhadap gelombang politik lokal.
Dikatakan survei mengunakan metode penghitungan rumus Solving, di 9 kecamatan, melibatkan 1.107 responden dengan mengadopsi pendekatan Netnografi.
Dengan memantau media sosial dan media mainstream, Pring Titik Kumpul berhasil mengidentifikasi 24 nama bakal calon Bupati.
” Setelah dipilih oleh responden, hanya 8 nama yang tersisa. Dari hasil tersebut empat nama dengan persentase terbanyak yaitu, Fauzi 41,2 %, Adi Erlansyah 15,7 %, Ririn Kuswantari 15,5 % dan Fajar Fakhlevi 10,2 %,” jelas Rendi
Fauzi (Mantan Wakil Bupati Pringsewu), dinilai memiliki popularitas besar akibat gaya kepemimpinannya selama menjabat dan Adi Erlansyah ( mantan PJ Bupati Pringsewu) juga berhasil memperoleh perhatian publik.
“Adi Erlansyah pandai memainkan momentum, jabatan yang diembannya juga dekat dengan jadwal Pilkada Serentak,” imbuhnya.
Selain mengungkap preferensi politik, survei ini juga menyoroti kekhawatiran dan kebutuhan publik. Warga Pringsewu mengeluhkan sejumlah masalah seperti infrastruktur jalan yang rusak, penanggulangan banjir, lapangan pekerjaan, dan efektivitas bantuan yang diberikan oleh pemerintah.
“Dalam merancang kebijakan dan visi-misi, pemimpin yang nantinya terpilih harus memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, survei ini bukan hanya sekadar data statistik namun dapat menjadi cerminan aspirasi dan harapan warga Pringsewu terhadap pemimpin yang akan mereka pilih dalam Pilkada mendatang.” Tutupnya.
Ditempat terpisah Fauzi mengucapkan syukur alhamdulillah atas kepercayaan masyarakat Pringsewu. Ia juga mengaku sekarang masih ikut membangun Pringsewu pada bidang pendidikan.
“Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kepercayaan masyarakat pringsewu, soal Pilkada itu mengalir saja,” ujarnya (Wisnu/*)
Tinggalkan Balasan