Selain Way Kanan, Nasabah di Lampung Selatan Juga Keluhkan Pelayanan Bank Lampung Teller Satu Layanan Banyak Konsumen

Lampung Selatan, sinarlampung.co-Warga yang menjadi nasabah Bank Lampung di Lampung Selatan juga mengeluhkan lambannya pelayanan Bank Lampung Cabang di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Petugas teller terbatas sementara nasabah berduyun-duyun melakukan transkasi menjelang lebaran, 2024.

Baca: Nasabah Bank Lampung di Way Kanan Kecewa Petugas Teller Buka Layanan Diatas Jam 9.00

Baca: Trinusa Lampung Siapkan Aksi Usut Korupsi Bank Lampung

“Layanannya lambat sekali mas. Saya agntri sejak pagi belum dapat giliran juga sampai tengah hari siang ini,” kaya Yati (35) warga Kalianda, Jumat 5 April 2024.

Menurut Yati, seharusnya pihak Bank Lampung sudah sapat mengantisipasi padatnya Nasabah jelang lebaran ini dengan menambah jumlah taller yang melayani transaksi. Sehingga tidak terjadi antrian panjang seperti ini. “Inikan mau lebaran dan menjelang libur kerja pasti akan banyak nasabah yang butuh uang untuk keperluan lebaran. Kenapa kok nggak ditambah petugasnya. Ini tallernya cuma 2, tapi yang aktif hanya 1, kapan bisa dapat giliran kalau begini caranya,” keluhnya.

Yati menyebut momen menjelang lebaran, seharusnya pihak Bank Lampung setidaknya menyiapkan sebanyak 10 teller. “Seharusnya ada 10 taller, atau sekurang-kurangnya 5 atau 6 teller yang aktif dan geist,” ujarnya.

Akibat membludaknya antrian, Yati mengaku sudah kehilangan banyak waktu. Sedangkan masih banyak keperluan yang lain yang harus diselesaikan. “Intinya kami semua disin ya kecewalah dengan pelayanan Bank Lampung. Rugi waktu yang pasti, karena harus seharian di sini,” kata kesal.

Nasabah lainnya, Udin (50), mengaku sudah tiga hari bolak balik ke Bank Lampung Cabang Kalianda untuk mengambil pencairan dana desa. Namun belum juga mendapat giliran. “Sudah tiga hari ini saya bolak balik mau ambil uang dana desa, tapi belum juga dapat giliran,” kata Kepala Desa Hara, Kecamatan Kalianda.

Menurutnya, dia bersama beberapa kepala desa lainnya sangat membutuhkan uang tersebut untuk membayar segala keperluan di desanya, jelang Lebaran yang tinggal menghitung hari. “Butuh sekali, uang itu kan sudah banyak yang nunggu, buat bayar-bayar keperluan desa dan perangkat desa. Karena begini, jadi terhambat semua pelayanan ke masyarakat di desa masing-masing,” ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya masih menahan diri dan bersabar. Namun, kejadian seperti ini semestinya tidak perlu terjadi jika pihak Bank Lampung sudah mengantisipasi sejak awal.

Saat dikonfirmasi ke pihak Bank Lampung, awak media tidak diizinkan bertemu Pimpinan Bank Lampung Cabang Kalianda mengatakan pimpinan tidak ada ditempat. “Pimpinan saya sedang tidak di tempat pak, nanti saya sampaikan ke baliau. Atau besok kembali lagi ke sini, ok?, ” ujar seorang staff dengan nada ketus. (red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *