Lalai Pengawasan Balita 30 Bulan Tewas Kecempluk Lubang Untuk Sepric Tank

Pringsewu, sinarlampung.co-Seorang bocah dua tahun setengah, Fatan Naufal, ditemukan orang tuanya tewas mengambang di lubang untuk septic tank sedalam dua meter yang baru dibuat di belakang rumahnya, di Dusun Banjarejo, Pekon Mataram, Gadingrejo, Pringsewu, Senin 15 April 2024 sekira pukul 15.00 Wib sore.

Karlan (45), orang tua korban menemukan dalam korban kondisi mengapung didalam lubang septic tank sedalam dua meter. Dia curiga karena tidak melihat keberadaan anaknya, yang sebelumnya terlibat bermain pasir di dekat rumahnya. Kecurigaan bertambah manakala orang tua korban hanya mendapati sepasang sendal milik korban tergeletak di sekitar tumpukan pasir berjarak sekitar empat meter dari lokasi korban ditemukan.

Kapolsek Gadingrejo AKP Nurul Haq menjelaskan, setelah korban ditemukan kemudian di evakuasi dan dibawa kerumah praktik mantri kesehatan desa untuk dilakukan pemeriksaan medis. “Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa,” kata Nurul Haq saat dikonfirmasi awak media pada Senin malam.

Nurul menjelaskan, dari hasil pemeriksaan medis dan identifikasi yang dilakukan tim Inafis Satreskrim Reskrim Polres Pringsewu dan Tenaga Medis dari Puskesmas Gadingrejo, ditubuh korban hanya ditemukan luka lecet ringan dibagian pipi sebelah kanan.

Selain luka lecet di pipi petugas tidak menemukan luka atau tanda bekas kekerasan lainya ditubuh korban. “Dari hasil pemeriksaan tersebut, kami menyimpulkan bahwa sebab meninggalnya korban murni karena kekurangan oksigen akibat tenggelam,” bebernya.

Kapolsek menjelaskna jenazah korban sudah diserahkan kepada apihak keluarga untuk dimakamkan. Penyerahan jenazah ini setelah orang tua korban mengaku menerima dan mengikhlaskan kepergian korban danbuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan proses otopsi terhadap jenazah korban.

Kapolsek menambahkan, lubang septic tank tepat korban ditemukan tenggelam baru dibuat dan belum digunakan. Lubang tersebut masih dimanfaatkan oleh para tukang bangunan untuk menampung air untuk pembangunan rumah milik orang tua korban.

AKP Nurul Haq mengimbau masyarakat terutama para orang tua untuk tidak lepas pengawasan terhadap anak-anaknya khususnya yang masih balita. Imbauan itu bertujuan agar musibah seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya. “Kami tak henti henti mengingatkan para orang tua yang memiliki anak kecil untuk lebih waspada dan memantau aktifitas dan keberadaan anak-anaknya,” imbuhnya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *