Lampung Selatan, sinarlampung.co-Saat ramai arus bslik mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lumpung Selatan, terjadi pada Minggu 14 April 2024 malam. Malam itu sempat terjadi keributan antara pemudik dan petugas pelabuhan dari ASDP. Kericuhan dipicu karena pemudik menilai petugas membiarkan antrian kendaraan diserobot.
Awalnya antrian kendaraan mobil yang ingin masuk ke dermaga eksekutif berjalan normal meski dalam kondisi padat. Namun keributan akhirnya tak terhindar ketika ada beberapa kendaraan yang menyerobot kendaraan lainnya yang telah mengantri selama berjam-jam.
Melihat hal tersebut, seorang pemudik wanita turun dari kendaraannya dan memprotes hal tersebut. Dia menyayangkan perilaku petugas yang terkesan membiarkan beberapa kendaraan memotong antrian kendaraannya. Protes yang dilayangkan pemudik wanita ini membuat pemudik lainnya pun beraksi dengan mendatangi petugas untuk melakukan protes.
Rizal salah satu pemudik mengatakan dirinya telah mengantri sejak sore hari mengikuti instruksi dari pihak Pelabuhan Bakauheni. “Kami ini sudah tertib, kami ikuti semua prosedur yang diarahkan petugas, disuruh ikut barisan kita ikuti. Terus peristiwa tadi kenapa malah dibiarkan, kenapa nggak disetop,” katanya.
Ketika peristiwa itu terjadi, tersiar kabar bahwa Dirut PT ASDP, Ira Puspadewi malah asyik berjoget menikmati musik di dermaga eksekutif bersama jajarannya. Dalam video yang diterima wartawan Ira Puspadewi tampak asyik berjoget di live musik yang tersedia di dekat dermaga eksekutif.
Pihak PT ASDP Indonesia Ferry angkat bicara ihwal beredarnya video Dirut PT ASDP Ira Puspadewi yang dikatakan asyik berjoget saat terjadi keributan pemudik dan petugas saat arus balik pada Minggu (14/4). ASDP menyatakan tidak ada hubungan antara kedua peristiwa tersebut.
“Saat itu para petugas posko membagikan snack dan minuman kepada para pengguna jasa yang sedang mengantri naik kapal sebagai bentuk ucapan terima kasih karena pengguna jasa tertib menunggu antrian. Kami mengundang pemusik lokal untuk menghibur para pengguna jasa sejak siang hari juga sebagai bagian dari pelayanan,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, dalam keterangannya Selasa 16 April 2024.
Dia menegaskan, dua peristiwa tersebut merupakan hal yang berbeda. Pihaknya juga telah melakukan investigasi terhadap peristiwa keributan itu. “Saat selesai dengan pembagian untuk 1 batch, petugas posko secara spontan ikut bernyanyi. Saat pengguna jasa melakukan protes, hiburan sudah berhenti,” katanya.
“Sesungguhnya ini merupakan dua kejadian yang tidak bersamaan dan dipastikan bukan penyebab protes. Setelah kami selidiki, kejadian protes dipicu karena ada petugas salah membuka jalur antrian saat pergantian shift. Dalam waktu kurang dari 5 menit, masalah tersebut sudah bisa diatasi dan pengguna jasa yang protes sudah bisa naik ke kapal, kami juga telah meminta maaf atas peristiwa yang terjadi,” ungkapnya. (Red)
Tinggalkan Balasan