Mau Nyalon Gubernur Lampung Hanan A Rozak Road Show Goyang Biduan Pantura

Bandar Lampung, sinarlampung.co-Mau nyalon Gubernur Lampung, Hanan A Rozak mulai melakukan sosialiasi pencalonan dengan mengadakan konser dangdut. Konser dengan takline Gebyar Lampung Maju itu setidaknya sudah di lakukan di Lampung Tengah, Lampung Timur

Beberapa artis dangdut baik lokal dan artis bintang pantura ditampilkan di Kecamatan Punggur Lampung Tengah, Rabu, 24 April 2024. Lalu di Sekampung, Lampung Timur, Jumat 26 April 2024. Rencananya akan ada 60 titik konser sampai sebelum masa tenang. Hanan menyebutkan ada bantuan dari teman-temannya untuk pembiayaan konser-konser, kampanye atau sosialisasi yang ia dan timnya lakukan.

“Kalau ditanya dari mana biayanya, saya banyak kawan. Saya 31 tahun jadi ASN, jadi bupati, dan anggota DPR RI. Waktu jadi ASN ada 20 satker yang saya pimpin. Kawan-kawan ini yang desak saya supaya maju,” ujar Hanan usai mengambil formulir di PDIP.

Pada setiap acara turut hadir tokoh senior PAN Provinsi Lampung, Irfan Nuranda Djafar dan kelompok sahabat Hanan. Pada saat konser musik berlangsung di atas panggung hiburan Hanan A. Rozak terlihat membagikan topi dan kaos bertuliskan “Sahabat Hanan,  untuk Lampung Maju”.

Hanan Rozak pada sambutannya selalu mengatakan, Lampung perlu sosok pemimpin yang bisa kerja dan bisa dipercaya, dan meminta doa restu pada masyarakat untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung.

Hanan menjelaskan, dalam melakukan sosialisasi banyak metode yang dilakukan, melalui pendekatan secara kelompok maupun individu, dan semua dilakukan. Sosialisasi anggota DPR RI itu juga mirip-mirip gayanya dua gubernur sebelumnya yang didukung “kebon” (SGC), Arinal Djunaidi dan M. Ridho Ficardo, yakni membuat panggung besar dengan menampilkan artis terkenal dari Ibu Kota Jakarta dan Intan Musik.

Konser biasanya berlangsung dari pukul 19.00-22.00 WIB dengan menghadirkan sederet para penyanyi muda dan cantik antara lain Dhea Damara, Ayu Andira, Pey Primadona Pantura, dan Septia Oktavia.

Merusak Ahlak

Sementara Dian, warga Lampung Timur yang menyaksikan pertunjukan konser dangdut yang disusupi kepentingan politik itu terkesan justru menampilkan goyangan erotis di Panggung, yang ditonton anak-anak dan banyak remaja. “Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi norma dan sopan santun. Seseorang yang memiliki akhlak yang baik akan lebih mudah diterima oleh dikalangan masyarakat,” kata Dian, mahasiswi asal Lampung timur itu.

Menurut dia, akhlak merupakan tingkah laku yang sangat perlu dimiliki oleh stiap manusia dan dilakukan setiap saat dan trus menerus. “Dangdut adalah salah satu ciri khas musik Indonesia yang sudah berkembang dengan pesat. Pengertian musik dangdut yaitu perpaduan antara musik India dengan musik Melayu. Namun seiring berkembangnya waktu dan zaman musik dangdut di Indonesia sudah mulai berbeda bahkan berdebat jauh dengan musik dangdut pada tahun 90’an,” katanya.

“Kalo dangdut pada zaman dulu banyak sekali lirik yang mengajarkan tentang kebaikan terhadap orang tua bahkan terkait peringatan yang disampaikan oleh lirik lagu khususnya untuk kaum muda. Berbeda dengan musik dangdut sekarang, jika di lihat dari beberapa aspek-aspek, dari segi pakaian atau penampilan, lirik lagu bahkan segi goyang biduan dangdut saat ini bisa dikatakan merusak akhlak dan moralitas anak bangsa,” katanya.

Dian menyatakan anak-anak pada umumnya yang seharusnya belajar tentang peningkatan etika dan moralitas kini disuguhkan kembali dengan musik dangdut yang menjadi musik kebanggan Indonesia, dengan lirik lagu, pakaian bahkan cara bergoyang membuat anak anak yang melihatnya akan menampilkan fikiran yang negatif.

“Konser itu menjadikan anak anak itu rusak akal fikirannya karena diperlihatkan atau dipertontonkan dengan hal hal yang kurang senonoh dengan usia masih dibawah umur. Harena hari ini musik dangdut sudah bisa didapatkan di mana-mana dengan gampang sehingga anak anak dengan mudah mengakses serta rusak akhlak dan moralitas anak bangsa cepat untuk dirusak. Apalagi ini di pamerkan secara terbuka,” katanya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *