Warga Kritik Tambal Sulam Jalan di Batanghari Nuban-Kota Gajah Asal Jadi

Lampung Timur, sinarlampung.co-Warga Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur hingga Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah, menyoal perbaikan jalan Provinsi dengan sistem tambal sulam (patching) yang menghubungkan Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Tengah. Pasalnya mereka menilai pekerjaan patching terkesan asal jadi, Jumat 17 Mei 2024.

Perbaikan jalan provinsi dengan sistem tambal sulam (patching) yang menghubungkan Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Tengah itu mulai dikerjakan sejak Selasa 14 Mei 2024. Pekerja tambal sulam jalan nasional dari Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur, sampai Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah. “Ini proyek swakelola perawatan jalan anggaran dari Provinsi Lampung,” kata seorang pekerja dilokasi pengerjaan, Jumat 17 Mei 2024.

Anehnya, pengerjaan tambal sulam di lokasi itu tanpa menggali lebih dahulu jalan yang rusak. Akibatnya, hasil perbaikan tersebut terkesan asal jadi. “Seperti jalan di tikungan simpang NV Desa Sukaraja Nuban, Kecamatan Batanghari Nuban, itukan rusak parah dan berlubang. Seharusnya benahi dulu dasarnya dengan penggalian supaya fondasinya kuat,” ujar salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Batanghari Nuban, Herman (54).

Namun, kata Herman, pelaksanaan tambal sulam itu hanya ditimbun dengan batu split pada jalan yang rusak dan langsung digilas alat berat. “Mereka para pekerja hanya menimbun bagian yang rusak dengan batu split dan langsung digilas dengan alat berat. Ini terkesan asalan, dan asal jadi,” katanya.

Herman mengatakan sistem tambal sulam atau patching untuk memperbaiki kerusakan jalan nasional di Kabupaten Lampung Timur tidak serta-merta dapat menyelesaikan masalah. Bahkan para pengendara menilai proses perbaikan jalan berlubang dengan cara tambal sulam hanya membuat jalan raya menjadi bergelombang.

“Kalau begini justru jadi bergelombang. Dan mengganggu kenyamanan pengendara. Dan pola yang sama dilakukan pada sepanjang ruas jalan Provinsi di Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur hingga Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah tersebut. Kami berharap perbaikan jalan ini sesuai dengan aturan. Kami sudah bertahun-tahun menunggu perbaikan jalan ini. Namun, setelah masuk anggaran, perbaikannya asal-asalan,” ujar Herman.

Belum diketahui siapa pihak pelaksana pengerjaan tambal sulam jalan tersebut. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *