Bidan Aniaya Nenek Kini Tersangka

Lampung Tengah, sinarlampung.co – Oknum bidan berinisial YF (66), warga Lampung Tengah kini berstatus tersangka. Dirinya tersangka perkara dugaan penganiayaan nenek penjual telur bernama Runtah (66), warga Kampung Tanjung Jaya, Kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah.

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan, penetapan tersangka terhadap oknum bidan berdasarkan serangkaian penyelidikan dan gelar perkara atas kasus yang menjeratnya.

“Setelah dilakukan gelar perkara dan serangkaian penyelidikan, pelaku sudah cukup bukti dan kita tetapkan tersangka,” ujar Nikolas, Senin, 8 Juli 2024.

Meski telah ditetapkan tersangka, YF belum ditahan. Sehingga polisi berencana akan melakukan penahanan paksa terhadapnya. “Terhadap tersangka akan segera kita lakukan upaya paksa,” tegas Nikolas.

Berita terkait: Viral, Oknum Bidan di Lampung Tengah Diduga Aniaya Seorang Nenek Hingga Berlumur Darah

Informasi sebelumnya, oknum bidan YF (66) menjadi pelaku penganiayaan. Nenek Runtah yang merupakan penjual telur ayam potong mengalami luka di kepalanya setelah diduga dianiaya YF.

Nenek Runtah dianiaya pelaku di rumahnya di Kampung Tanjung Jaya, Kecamatan Bangun Rejo, pada Jumat, 28 Juni 2024. Aksi penganiyaan oknum bidan tersebut pun viral di media sosial.

Dalam video yang dilihat sinarlampung.co, nenek Runtah terlihat duduk dengan wajah berlumuran darah akibat luka di kepalanya. Nenek Runtah terlihat merintih menahan sakit.

Berita Terkait: Awal Mula Kasus Oknum Bidan Aniaya Nenek di Lampung Tengah

Berdasarkan keterangan polisi, kasus dugaan penganiayaan tersebut bermula saat oknum bidan mendatangi rumah Runtah dengan maksud akan membeli ayam potong.

“Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 28 Juni 2024 sekitar pukul 06.15 WIB. Jadi saat itu pelaku berinisial YF ini mendatangi rumah nenek ini (Runtah) dengan tujuan untuk membeli seekor ayam potong,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik saat dikonfirmasi, Rabu, 3 Juli 2024.

Korban saat itu belum bisa melayani terduga pelaku, dengan alasan akan pergi ke pasar. Korban meminta pelaku agar datang lagi siangnya. Diduga emosi tak dilayani, oknum bidan tiba-tiba korban hingga terluka.

“Mendapat serangan tersebut, nenek meminta tolong. Beruntung warga yang mendengar langsung mendatangi lokasi dan pelaku melarikan diri,” tambah Umi. (Red/*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *