Bos Roti Bakar dan Pisang Goreng Warung Deo Kabur Larikan Uang Mitra Hingga Rp2 Miliar Karyawan Tak Digaji?

Bandar Lampung, sinarlampung.co-Suami istri, owner Roti Bakar dan Pisang Goreng Warung DEO, Rahmad Detriadi dan Hafifa Maharani, kabur dan menghilang. Seluruh tempat usaha Warung DEO ditinggalkan begitu saja. Gaji sekitar 18 karyawan tidak dibayar, termasuk rumah dan Toko Deo Collections pusat grosir dan eceran, yang sudah dianggunkan di Bank itu ditinggalkan.

Roti Bakar Pisang Goreng Warung Deo Kangkung yang sempat viral masuk kuliner Lampung.

Bahkan, para mitra usaha juga dirugikan, termasuk para langganan tempat membeli bahan-bahan usaha kuliner, dan mintra tempat pengambilan toko pakaiannya. Keduanya juga membawa kabur satu unit mobil Toyota Rush, yang masih di lising.

Informasi sinarlampung.co menyebutkan Roti bakar warung Deo, ada di Jalan Hasanudiin, Pasar Kangkung
Teluk Betung, dan Pasar Ambon, Kota Karang. Sementara Toko Deo Collections ada di Kupang Raya, teluk Betung Utara, bersebelahan dengan rumah tinggalnya.

“Ada sekitar satu bulan ini mereka menghilang. Gaji para karyawan tidak dibawah. Jadi kami bertiga sekarang meneruskan usaha ini sendiri. Tidak tahu mereka kemana. Sewa lokasi ini tinggal beberapa bulan lagi,” kata salah satu karyawan Warung Deo, kepada sinarlampung.co.

Menurutnya, usaha warung Deo itu sudah berjalan dua tahun. Dan semua baik-baik saja. Namun sejak tahun 2024 memang sudah mulai terlihat janggal. Karena banyak gaji karyawan kerap ditunda. Biasa harian jadi tujuh hari, bahkan ada yang hingga sebulan.

Toko dan rumah dipasang banner

“Kami tidak tahu apa masalahnya. Tiba-tiba menghilang begitu saja. Dirumah tidak ada, ditoko tidak ada. Baru tahu banyak hutang, setelah banyak orang datang mencari dan menagih. Termasuk toko-toko berdekatan juga berhutang total lima jutaan,” katanya, diamini mantan karyawan lainnya.

Sejak sebulan ini, tidak sedikit orang-orang datang mencari, untuk menagih hutang ang belum di bayar, mulai dari pedagang tempat mengambil bahan-bahan baku, seperti, pisang, roti, keju, toko sembako, bahkan bos tempat mengambil baju yang nilainya mencapai Rp1 miliar. Para toko-toko lain terhutang dengan nilai Rp5 sampai dengan puluhan juta, ada juga Toko Mas di Teluk.

Kasus kaburan owner Deo Group itu sudah di Laporkan ke Polisi. Dan polisi masih mencari keberadaan kedua pelaku. Nomor ponsel kedua orang itu kini sudah tidak aktif. Beberapa nomor lain menunjukkan pelaku kini berada di Jakarta. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *