Bandar Lampung, sinarlampung.co-Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPJ) Setda Provinsi Lampung mencatat sudah 288 paket selesai tender. Dar total paket dari 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sementara itu total nilai pagu dari 305 paket yang ditender sebanyak Rp379.937.760.701 dengan Nilai HPS Rp.376.018.177.931,93.
“Sampai saat 14 Oktober 2024, sudah selesai tender sebanyak 305 paket yang ditender, 288 sudah selesai dan ada pemenangnya. Total nilai pagu sebesar Rp372.589.398.861 dan nilai HPS Rp368.770.103.768,9, nilai penawaran terkoreksi senilai Rp360.719.119.439,61 dan yang masih proses tender sebanyak 17 paket sebesar Rp7.348.361.840,” kata Kepala BPJ Setda Provinsi Lampung, Slamet Riadi pada Senin 28 Oktober 2024.
Menurut Slamet, dengan demikian, nilai efisiensi paket yang sudah selesai tender tersebut terjadi penghematan anggaran atau selisih Nilai HPS dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp8.050.984.329,29 atau sebesar 2,18 persen. Sementara itu, untuk Sumber dana tender yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung sebanyak 299 paket dengan nilai Rp363.859.436.701.
Untuk paket yang sudah selesai tender 282 paket dengan nilai pagu Rp356.511.074.861, Nilai HPS Rp352.812.689.544,62, dan nilai penawaran terkoreksi Rp345.590.559.559,61. Artinya terdapat efisiensi sebesar Rp6.995.518.619,19 serta paket yang masih tender atau seleksi sebanyak 17 paket dengan nilai Rp.7.348.361.840.
Kemudian ada dari APBN sebanyak 4 paket dengan nilai Rp6.176.500.000 sudah selesai tender 4 paket dengan nilai pagu Rp6.176.500.000 nilai HPS Rp6.176.083.000, dan nilai penawaran Rp5.559.541.560 terdapat efisiensi Rp616.541.440. Ada pula yang bersumber dari BLUD sebanyak 2 paket dengan nilai Rp9.901.824.000, sudah selesai tender 2 paket dengan nilai pagu Rp9.901.824.000, HPS Rp9.781.331.224.28, dengan penawaran terkoreksi Rp9.569.018.320 terdapat efisiensi Rp212.312.904,28.
Slamet menambahkan untuk OPD terbanyak terealisasi terbanyak yaitu Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung menjadi OPD terbanyak dengan total 135 paket. Kemudian Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung 90 paket, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya 51 paket.
Selanjutnya, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura 4 paket, Biro Kesejahteraan Rakyat 2 paket, Dinas Pemuda dan Olahraga 18 paket, Dinas Lingkungan Hidup 1 paket. Kemudian Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek 2 paket, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 1 paket dan Dinas Perhubungan 1 paket. (Red/*)
Tinggalkan Balasan