Bandar Lampung, sinarlampung.co-Tim Ditresnarkoba Polda Lampung menggelar razia besar-besaran di sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) di Bandar Lampung pada Minggu 10 November 2024 dini hari. Operasi pemberantas penyalahgunaan narkoba itu menyasar sedikit tujuh lokasi. Hasil menjaring sekitar 28 orang yang dicurigai mengkonsumsi narkoba.
Tim Razia menyisir lokasi bar Vill House, Hevn, Nudi Eat Drink Leisure, Master Piece, dan Bonanza, kemudian lokasi karaoe De’Amore KTV (eks Thanos, atau Citra), kemudian Tanaka KTV & Lounge (Eks holiwood). Petugas memeriksa pengujung dan melakukan tes urine kepada yang dicurigai mengkonsumsi narkoba. Termasuk karyawan, pemandu lagu dan pengunjung.
Direktur Narkoba Polda Lampung Kombes Irfan Nurmansyah, melalui KBO Ditresnarkoba Polda Lampung, Kompol Rahmad Mardian, mengatakan bahwa operasi ini berhasil menjaring 28 orang yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba, dan langsung dibawa ke Mapolda Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Malam ini kami merazia tujuh lokasi hiburan malam di Bandar Lampung dan berhasil mengamankan 28 orang. Mereka dibawa ke Mapolda Lampung untuk diperiksa,” ujar Rahmad.
Menurutnya, dari total 28 orang yang diamankan, 10 orang dinyatakan negatif setelah menjalani tes urine di Mapolda Lampung dan dipulangkan. Namun, 14 lainnya masih menjalani pemeriksaan intensif, sementara ada empat orang dipastikan positif narkoba dan langsung diarahkan ke rehabilitasi.
“Dari 28 yang kita bawa, 10 dinyatakan negatif dan sudah kami pulangkan. Sisanya, 14 masih dalam tahap pemeriksaan, dan ada empat orang positif menggunakan narkoba sehingga langsung kami kirim ke pusat rehabilitasi,” jelasnya.
Rahmad menegaskan atas arahan Pimpinan Polda Lampung, komitmen Ditresnarkoba Polda Lampung untuk terus memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah Lampung. Operasi razia seperti ini diharapkan bisa memberikan efek jera bagi para pelaku dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat Lampung agar menjauhi narkoba. Jangan biarkan diri Anda terjerat oleh barang haram yang merusak masa depan bangsa. Kami berkomitmen untuk menindak tegas peredaran narkoba demi menjaga generasi muda,” kata Rahmad.
Manajer De Amor dan Istrinya Mami Ines Positif Nyabu?
Hasil Tim Gabungan Narkoba Polda Lampung di Karaoke De’Amore, petugas mengamankan seorang manajer karaoke, Jack alias Jaka dan istrinya Mami Ines, bersama beberapa pemandu lagu (PL). Mereka diciduk atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Dari Discokotik Tanaka KTV, petugas membawa dua DJ, DJ Gege dan DJ Akbar, bersama sejumlah tamu, yang dicurigai mengkonsumsi narkoba. Dalam operasi ini, petugas melakukan tes urine terhadap seluruh pengunjung, termasuk pemandu lagu yang bekerja di tempat-tempat tersebut.
“Iya, saat razia, kami menemukan bong, atau alat hisap sabu di De’Amore KTV, yang diduga milik para pelaku yang sudah kita bawa,” kata Rahmad Mardian.
Menurut Rahmad, Manager inisil J dan Mami I, bersama beberapa LCnya, diduga positif mengkonsumsi narkoba. “Tim mengamankan Manager De’Amore KTV berinisial J dan istrinya I serta beberapa pemandu lagu lantaran diduga positif narkoba. Selain itu ditemukan alat hisap sabu di De’Amore KTV,” katanya.
Ada Wanita Oknum ASN Disdikbud Bandar Lampung juga terjaring razia Ditresnarkoba Polda Lampung. Wanita berambut pirang itu diamankan Ditresnarkoba Polda Lampung saat menjadi pengunjung di tempat hiburan malam (THM) Vill House.
Lantaran dicurigai sebagai pengguna narkoba, wanita yang belum diketahui identitasnya itu digelandang ke Mapolda Lampung bersama orang lain yang turut dicurigai sebagai pengguna narkoba. “Iya tadi sempat kita amankan ASN Disdik Bandar Lampung yang kita curigai di TKP ada ciri-ciri sebagai pengguna,” ujar Rahmad Mardian.
Namun, setelah dibawa ke Mapolda Lampung dan dilakukan tes urine, wanita tersebut dinyatakan negatif. “Setelah di tes urine di Polda Lampung ternyata negatif dan kami pulangkan,” Ucapnya. (Red)
Tinggalkan Balasan