Bentrok Antar Pendukung Puncak Papua 40 Rumah Dibakar 113 Luka Panah

Puncak Jaya, sinarlampung.co-Bentrok antarpendukung pasangan calon (paslon) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pecah saat pencoblosan Pilkada 2024. Dilaporkan ada 40 rumah yang dibakar massa dan ratusan orang terluka akibat terkena anak panah, Peristiwa terjadi di Perempatan Kios Jimmy sampai menuju Kompleks Kuburan 7, Puncak Jaya, Rabu 27 November 2024 sekitar pukul 12.40 WIT.

Bentrok dipicu saling klaim kemenangan. Aparat gabungan TNI-Polri langsung menuju lokasi kejadian untuk melerai bentrokan massa. “Iya kejadian itu benar, aksi saling serang antar kedua kubu massa pendukung. Massa nomor urut 1 dan 2 saling serang menggunakan alat perang berupa panah. Aksi saling serang berhasil dileraikan namun aksi susulan terjadi kembali sehingga terjadi pembakaran rumah milik warga,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Kamis 28 November 2024.

Benny mengatakan setelah dua jam kemudian, situasi berangsur kondusif dan massa kembali ke posko masing-masing. Namun tercatat ada 40 unit rumah dan 1 honai dibakar massa, serta terdapat puluhan orang luka-luka. “Jumlah korban semnetara sebanyak 94 orang dan rencana akan dirujuk ke RSUD Jayapura sebanyak 14 orang guna dilakukan penanganan lebih lanjut,” ucapnya.

Insiden kericuhan terjadi massa disebut saling serang menggunakan panah. “Iya kejadian itu benar, aksi saling serang antar kedua kubu massa pendukung. Massa nomor urut 1 dan 2 saling serang menggunakan alat perang berupa panah,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.

Benny mengatakan aparat gabungan TNI-Polri sempat menuju lokasi kejadian untuk melerai bentrokan massa. Namun kericuhan semakin tak terkendali. “Aksi saling serang berhasil dileraikan namun aksi susulan terjadi kembali sehingga terjadi pembakaran rumah milik warga,” tuturnya.

Benny mengatakan setelah 2 jam kemudian, situasi berangsur kondusif dan massa kembali ke posko masing-masing. Namun tercatat ada 40 unit rumah.Selain itu, massa juga membakar sebuah honai. Selanjutnya, sebanyak 94 orang luka-luka. “Jumlah korban sebanyak 94 orang dan rencana akan dirujuk ke RSUD Jayapura sebanyak 14 orang guna dilakukan penanganan lebih lanjut,” ucapnya.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan saat ini personel Polres Puncak Jaya sedang mendalami motif kejadian tersebut. Polisi tengah mengumpulkan data dan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP). “Situasi saat ini di Kabupaten Puncak Jaya berangsur kondusif, Polres Puncak Jaya kini disiagakan bersama gabungan TNI-Polri untuk mencegah aksi susulan,” tutupnya.

Korban Luka 113 Orang

Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah menyatakan sebanyak 113 warga yang terluka akibat bentrokan di Kabupaten Puncak Jaya. Dari 113 warga itu, 18 warga di antaranya dirujuk ke rumah sakit di Kota Jayapura dan Kabupaten Mimika.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Tengah, dr. Silwanus Sumule, menerangkan, ada 7 pasien dirujuk ke RS Dian Harapan, 3 pasien di RS Abepura dan 1 pasien di RS Dok 2 Jayapura. “Lalu ada sekitar 7 pasien yang dirujuk ke rumah sakit di Kabupaten Mimika. Kondisi mereka mengharuskan dirujuk ke rumah sakit di Jayapura dan Mimika,” ujar dia, Kamis 28 November 2024. .

Menurutnya ada pertimbangan para pasien itu harus dirujuk ke Jayapura dan Mimika. Antara lain pada aspek ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan yang lebih banyak. “Lalu ada kerjasama yang sudah kami lakukan sekitar 2 tahun melalui program unggulan Kartu Otsus Sehat. Jadi Pemerintah Papua Tengah memberikan jamina kesehatan bagi Orang Asli Papua di Papua Tengah mendapatkan layanan kesehatan terbaik,” ucap ia.

Silwanus meyebutkan, penanganan selama dua hari yang dilakukan pihaknya terus disampaikan secara berkala ke pejabat terkait. “Kami terus laporkan ke Mendagri, Wamendagri dan pimpinan daerah, apa saja langkah-langkah yang sudah kami kerjakan,” kata dia.

Polisi mengungkap penyebab bentrokan antarpendukung paslon Pilkada Puncak Jaya tersebut. Kedua kubu disebut saling klaim kemenangan. “Masalah tarik menarik suara saja. Paslon saling klaim kemenangan, kalau di sini sistemnya kan tarik menarik suara,” ,” ujar AKBP Kuswara kepada wartawan Kamis 28 November 2024.

Warga Mengungsi

Warga yang rumahnya dibakar kini mengungsi ke tempat aman, termasuk Polres dan Kodim. Selain itu, ada juga warga yang mengungsi ke rumah kerabat. “Masyarakat yang rumahnya terbakar, khususnya ada pegawai itu sementara ini mengungsi di Polres maupun di Kodim,” ujar Kuswara.

Kuswara mengaku pihaknya belum mendata jumlah pengungsi secara keseluruhan. Selain ke Polres dan Kodim, sebagian korban mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat. “Kalau keseluruhan kami mohon waktu (mendata). Sementara di kami 20-30 Kartu Keluarga. Yang jelas ada juga yang mengungsi ke rumah keluarga,” ujarnya.

Kondisi Telah Kondusif

Polisi mengatakan situasi terkini di Puncak Jaya, telah kondusif pascabentrokan. Massa tak lagi terkonsentrasi di lokasi kericuhan sejak Kamis. “Sejak pagi tadi alhamdulillah aman,” ujar Kuswara.

Kendati demikian, personel kepolisian tetap disiagakan di lokasi. Hal itu demi mengantisipasi bentrokan susulan. “Situasi yang ada sementara ini kan aman, tapi tetap anggota kita siagakan. Tidak cuma itu, anggota juga kita melakukan patroli mobile,” katanya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *