Bandar Lampung, sinarlampung.co-Fajar Sumatra Group memperingati hari jadi ke-14 dengan mengusung tema “Masa Depan Demokrasi dan HAM di Indonesia”. Acara ini digelar di Hotel Golden Tulip, Bandar Lampung, dan dihadiri berbagai tokoh penting, seperti aktivis HAM, pejabat pemerintah, anggota DPRD, dan perwakilan Bawaslu Lampung.
Dalam acara itu, Fajarsumatera group memberikan penghargaan Kepada Rahmat Mirzani Djausal (Gubernur Lampung Terpilih) sebagai Politisi Muda Inovatif dan Baik Hati, Jurnalis Senior : Oyos Saroso, Perempuan Inspiratif : Buda Eva Dwiana (Walikota Bandar Lampung/Walikota Terpilih), Penjabat Kepala Daerah Kreatif dan Inovatif ; Marindo Kurniawan (PJ. Bupati Pringsewu), dan Wakil Bupati Way Kanan Drs. Ali Rahman, M.T. yang juga sebagai Bupati terpilih pada kontestasi pilkada yang baru, meraih penghargaan Perintis Kemajuan Daerah.
Direktur Fajar Sumatra, Deni Sumatra, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan acara ini. Deni menekankan peran media sebagai salah satu pilar demokrasi pasca-Pilkada. “Kami dari Fajar Sumatra berusaha menjadi lebih dari sekadar perusahaan media. Kami ingin menjadi Cawah Candradimuka yang menawarkan gagasan-gagasan segar kepada publik,” ungkap Deni pada Sabtu, (7/12/2024).
Deni juga menyoroti sejumlah isu penting di Lampung, seperti konflik agraria yang tinggi, maraknya politik uang, dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Menurutnya, perbaikan kualitas demokrasi di Lampung membutuhkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
Kondisi Kebebasan Pers di Lampung
Deni menyoroti indeks kemerdekaan pers di Lampung yang dinilai memprihatinkan. Ia mengungkapkan bahwa ancaman, intimidasi, dan tekanan terhadap jurnalis menjadi tantangan besar bagi profesi pers di provinsi ini. “Ini menjadi mimpi buruk bagi pers. Ke depan, kami berharap tidak ada lagi ancaman dan intimidasi terhadap teman-teman jurnalis, terutama dari pejabat daerah,” katanya.
Fajar Sumatra juga mengajak masyarakat dan komunitas pers untuk melakukan kerja-kerja jurnalistik yang profesional dan berperan sebagai kontrol sosial atas kinerja pemerintah. Selain itu, Deni menyoroti pentingnya menerima kritik sebagai bagian dari upaya membangun pemerintahan yang lebih baik.
“Lampung ke depan harus mendorong program-program nasional dengan inovasi daerah yang dapat menstimulasi kesejahteraan masyarakat. Kami juga mengundang kepala daerah terpilih untuk bersama-sama merealisasikan visi ini,” katanya.
Fajar Sumatra berkomitmen untuk terus mendorong perbaikan kualitas demokrasi, penegakan HAM, dan kebebasan pers di Lampung demi masa depan provinsi yang lebih baik.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dirangkai dengan Doa, Pemberian santunan anak yatim, pembacaan puisi oleh Iin Mutmainah. Usai sambutan dari Direktur Utama Fajar sumatera Group acara dilanjutkan dengan sambutan PJ. Gubernur lampung juga pemotongan tumpeng serta pemberian penghargaan dan ditutup dengan Orasi Kebangsaan oleh Haris Azhar S.H M.A – Aktivis Demokrasi dan Pegiat HAM – Direktur Lokataru dengan tema “Masa Depan Demokrasi dan HAM di Indonesia”. (Red)
Tinggalkan Balasan