Tanggamus, Sinarlampung.co – Warga Pekon Sukaraja, kecamatan Semaka keluhkan tiang listrik di wilayahnya sudah sangat memprihatinkan dimana tiang listrik tersebut hanya terbuat dari batang kelapa.
Sulis, kepala Pekon Sukaraja membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi sinarlampung.co
” Kami membutuhkan tiang permanen demi keselamatan warga, karena saat ini hanya pakai tiang seadanya di khawatirkan kabelnya bisa turun menjulur kebawah, sedangkan kabel ada arus tegangan tinggi.” Terangnya melalui sambungan telepon. Senin 16 Desember 2024.
Dikatakan pihak Pekon sudah mengajukan proposal untuk pengajuan tiang namun belum mendapat respon dari pihak PLN.
“Kami sudah rembuk Pekon dalam penyusunan proposal pengajuan tiang tersebut namun belum ada tanggapan dari PLN. Di dusun 04 Mojoroto 10 tiang dan 6 tiang, di dusun 03 Sukaraja barat 4 tiang dan di dusun 01 pasar 12 tiang,” imbuhnya
Sulis meminta kepada PLN agar proposal yang di ajukan segera mungkin terealisasi kami.
“Harapan kami supaya PLN segera merealisasikannya, mengingat sudah 2 bulan sejak September lalu, proposal kami belum di tindak lanjuti dan hal ini juga kami sampaikan ke anggota DPRD Tanggamus fraksi PDIP saat reses,” pungkasnya
Saat di konfirmasi didik Setiawan mengatakan usulan warga Pekon sukaraja, pedukuhan sukaraja barat tersebut merupakan aspirasi masyarakat saat reses Minggu kemarin.
“Memang benar masyarakat membutuhkan tiang listrik permanen dan itu disampaikan juga ke kami waktu kegiatan masa reses sidang 1 tahun 2024. Nanti kami komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak PLN).” Ujarnya
Didik juga mengatakan walaupun PLN perusahan milik negara dan pertangunggungjawabannya bersifat vertikal ke pusat, mengingat kebutuhan masyarakat dan bagian dari upaya keselamatan warga, mudah-mudahan dapat diakomodir dan direalisasikan secepatnya, pungkasnya
Sementara Reno Herlambang, manager unit PLN kota agung mengatakan proposal sudah di teruskan ke kantor ULP Pringsewu,
“Terkait proposal itu sudah masuk ke ULP Pringsewu, untuk realisasi menunggu persetujuan, karena memang banyak proposal yanh masuk. Mudah-mudahan nanti masuk di rencana tahun 2025.”terangnya. (Wisnu)
Tinggalkan Balasan