Jembatan Penghubung Pekon Kusa dan Pekon Klungu Mangkrak, Warga Kecewa

Tanggamus, sinarlampunh.co – Pembangunan jembatan yang menghubungkan Pekon Kusa dan Pekon Klungu di Kecamatan Kota Agung Pusat, Kabupaten Tanggamus, hingga kini masih mangkrak. Proyek yang dimulai pada akhir 2023 tersebut hanya menyisakan pondasi penyangga, tanpa ada tanda-tanda kelanjutan pekerjaan.

 

Puji, salah satu warga Pekon Kusa, mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan sempat dikerjakan selama tiga bulan.

“Kalau tidak salah, pekerjaan dimulai awal November dan selesai Januari. Setelah itu, kata pekerja, akan dilanjutkan Februari 2023. Tapi sampai sekarang, mereka tidak pernah kembali lagi,” ungkapnya.

 

Ia menambahkan, kondisi jembatan yang terbengkalai kini justru menjadi tempat pembuangan sampah oleh warga sekitar. “Bisa dilihat sendiri, sekarang malah jadi tempat sampah. Selama pembangunan pun saya hanya diberi uang Rp 200 ribu untuk mengurus gula kopi mereka,” keluhnya.

 

Puji berharap pemerintah daerah segera menyelesaikan proyek ini karena jembatan tersebut merupakan akses penting bagi warga setempat.

 

Kepala Pekon Kusa, Katrin, mengaku tidak mengetahui detail terkait kontraktor maupun pagu anggaran pembangunan jembatan tersebut.

“Kami hanya diberitahu oleh kontraktor bahwa mereka akan memulai pembangunan. Namun, mereka tidak memberikan informasi soal legalitas atau detail lainnya. Yang kami tahu, sumber dananya dari APBD,” jelasnya melalui sambungan telepon, Jumat,27 Desember 2024.

 

Hal serupa disampaikan Diana Sari, Kepala Pekon Klungu. Ia menyebut, sejak pengerjaan awal, tidak ada komunikasi lebih lanjut dari pihak kontraktor.

“Mereka hanya izin memulai pekerjaan. Setelah itu, tidak ada kabar lagi. Bahkan, talud di pekon kami rusak beberapa meter akibat alat berat yang mereka bawa. Katanya mau diperbaiki, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” ujarnya.

 

Sari menambahkan, pembangunan jembatan tersebut merupakan hasil usulan Musrenbang yang diharapkan menjadi akses vital antar Pekon.

“Kami mengusulkan jembatan ini melalui Musrenbang, dan ketika terealisasi, hasilnya malah seperti ini. Alasannya karena adanya pergantian kepemimpinan dari Bupati Dewi ke PJ Mulyadi. Kami berharap pemerintah daerah segera menyelesaikan proyek ini dan memperbaiki talud yang rusak,” tutupnya.

 

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Dinas PUPR Tanggamus terkait kelanjutan pembangunan jembatan tersebut. (Wisnu)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *