Lampung Selatan, sinarlampung.co – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) transparan terkait anggaran yang digunakan untuk berbagai kegiatan. Sebab, selama ini KPU Lamsel dinilai hanya mempublikasi tentang kegiatannya saja tetapi tidak dengan anggaran yang dihabiskan.
“KPU jangan hanya merilis kegiatannya saja, tapi tolong dirilis juga besaran angaran kegiatan itu sendiri. Jumlah agenda KPU Lamsel ini cukup banyak. Bahkan anggaran yang diberikan Pemkab itu sangat lah besar, jadi biar publik juga mengetahuinya,” kata Ketua JMSI Lampung Selatan, Gandi Yusnadi.
Gandi menjelaskan, KPU merupakan lembaga yang independen penyelenggara pemilihan umum di Indonesia. KPU memiliki tanggung jawab terhadap partai dan peserta calon yang layak untuk ikut ke ajang pemilihan, serta mengatur pemungutan suara dan mengumumkan hasil pemilihan di tingkatnya masing-masing.
“Pemerintah pun, menggelontorkan anggaran untuk kegiatan yang ada di KPU RI hingga tingkat KPU Provinsi dan Daerah di Indonesia. Khusunya KPU lampung Selatan mendapatkan anggaran dana pilkada tahun 2024 dari Pemkab setempat di perkirakan sebesar 39 Milyar. Anggaran tersebut di pergunakan KPU Lamsel, dengan berbagai banyaknya kegiatan yang diselenggarakan KPU Lamsel,” kata dia.
Gandi menegaskan bahwa setiap anggaran negara yang dikelola KPU harus ada pertanggung jawaban, sesuai dengan peraturan. Oleh karenanya, KPU harus terbuka memberikan informasi terkait penggunaan anggaran agar masyarakat juga tahu.
“KPU jangan hanya merilis kegiatan nya saja, tapi tolong dirilis juga besaran anggaran kegiatan itu sendiri. Jumlah agenda KPU Lamsel ini cukup banyak. Bahkan anggaran yang di berikan pemkab itu sangat lah besar, jadi biar publik juga mengetahuinya,” jelas Gandi.
Masih kata Gandi, kegiatan agenda KPU Lamsel selama lima tahun berjalan itu pun harus dipubilkasikan, bukan hanya kegiatan di ajang proses Pilpres atau Pilkada baik pun pemilihan legislatif.
” Alangkah eloknya jika KPU lamsel mempublikasikan kegiatan mereka tidak hanya saat pesta demokrasi berjalan saja. Akan tetapi seusai pesta demokrasi apa kegiatan mereka pun dipublikasikan. serta anggaran dari masing-masing divisi yang di di KPU Lamsel, di buka secara terang benderang,” paparnya.
Sambung Gandi darinya meminta kepada seluruh pengusaha media atau ormas yang ada di lampung selatan, agar mengawal semua kegiatan yang ada di KPU Lamsel.
“Apakah saat pesta demokrasi saja yang harus kita kawal anggarannya. Saya rasa tidak, untuk itu saya mengajak pengusaha media dan elemen masyarakat Lamsel, agar sama-sama kita mengontrol anggaran yang di keluarkan oleh KPU Lamsel. Peruntukannya untuk apa, masyarakat Lamsel khusunya harus mengetahui,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan