Pringsewu, Sinarlampung.co – Kasus dugaan perselingkuhan antara dua tenaga pendidik di Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, terus menjadi sorotan.
Baca: Dugaan Perselingkuhan Oknum Guru SD ASN di Pringsewu, Dinas Pendidikan Diminta Bertindak Tegas
Dua guru Aparatur Sipil Negara (ASN), yakni Frida Isnaini (30), guru Agama Islam, dan Muchib Setiawan (34), guru Olahraga bersertifikasi, dipanggil oleh Dinas Pendidikan untuk memberikan klarifikasi pada Jumat, 27 Desember 2024. Pemanggilan ini turut melibatkan Kepala Sekolah SDN 2 Adiluwih, Lastiati.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Pendidikan, Tomy Yazid, M.Pd., yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Dr. Supriyanto, M.Pd., menegaskan bahwa kasus ini ditangani serius.
Selain Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pringsewu juga telah memanggil kedua guru tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Situasi semakin memanas setelah beredar kabar bahwa sejumlah wali murid berencana menggelar aksi demonstrasi. Mereka mendesak agar salah satu guru dipindahkan atau diberhentikan, karena dianggap memberikan contoh buruk di lingkungan sekolah.
Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa keduanya kerap terlihat bersama di sekolah pada saat libur, yang memicu keresahan di kalangan masyarakat.
Tomy Yazid menegaskan bahwa pihaknya menunggu hasil penyelidikan dari BKPSDM sebelum menentukan langkah selanjutnya. “Kami memastikan bahwa proses ini akan berjalan transparan dan adil bagi semua pihak,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme ASN, khususnya dalam dunia pendidikan.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga moralitas dan etika di lingkungan sekolah, yang seharusnya menjadi tempat pendidikan karakter bagi siswa. Para orang tua berharap agar langkah tegas segera diambil untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan di Kabupaten Pringsewu.
Pihak Dinas Pendidikan akan terus berkoordinasi dengan BKPSDM untuk memastikan penyelidikan berjalan tuntas, demi menjaga kenyamanan dan keamanan siswa serta kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan. (Wisnu)
.
Tinggalkan Balasan