Way Kanan, sinarlampung.co-Petani penyadap karet, Nadi Saputra (22), warga Dusun Cempedak, Kampung Juku Batu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, ditemukan tewas bersimbah darah, di semak-semak pinggir sungai Sukir, tak jauh dari rumahnya, Jum’at 10 Januari 2025 sekitar pukul 08.00.
Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, korban ditemukan warga, saat sang ayah mencarinya untuk diajak bekerja menyadap getah karet Jum’at pagi.
Istri korban Susilowati, menyebutkan Nadi pamit sejak Kamis 09 Januari 2025 sekitar pukul 16.00 Wib. Korban berpamitan dengan Susilawati untuk pergi memancing. Namun hingga Jumat pagi belum kembali rumah.
Mendengar keterangan menantunya dan khawatit terjadi sesuatu, ayah dan keluarganya minta bantu warga mencari korban. Satu jam kemudian sekitar pukul 08.00 Wib, korban ditemukan dalam kondisi korban sudah tidak bernyawa tergeletak di semak-semak tepi Sungai diduga tempatnya memancing.
Kondisi korban tergeletak dengan luka sayata fi kepala, sayatan di leher, dan luka bacok di punggung. “Kita dapat laporan masyarakat, ada penemuan mayat langsung mendatangi lokasi. Kita lakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan UPT Puskesmas Banjit serta Unit INAFIS Sat Reskrim Polres Way Kanan,”kata Kapolsek Banjit AKP Supriyanto.
Menurut Kapolsek, hasil pemeriksaan luar atau visum et repertum ditemukan luka robek di kepala korban, luka sayatan di leher korban, dan luka robek di punggung diduga akibat senjata tajam. “Saat ini tim gabungan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, sehingga kami belum bisa memberikan keterangan pasti terkait penyebab kejadian ini,”kata Kapolsek. (Red)
Tinggalkan Balasan