Dua Korban Tewas Banjir Bandar Lampung, Satu Kesetrum di Panjang  Satu Jasad  Ditemukan di Pantai Sukaraja, Remdan Belasan Ribu Rumah?

Bandar Lampung, sinarlampung.co-Korban banjir pada Jumat sore 17 Januari 2025 yaitu Baktiar (60) warga Jalan KH. Ahmadahlan No.06 Lk II Rt 01, Gang Maulana Yusuf, Kelurahan Kupangteba, Telukbetung Utara, ditemukan mengambang di perairan Laut Sukaraja, Sabtu 18 Januari 2025 pagi.

Baca: Jalan Yos Sudarso Bandar Lampung Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai Setengah Meter

Baca: Persoalan Banjir Bandar Lampung Tak Kunjung Beres, Pemprov Lampung Turun Tangan

hujan lebat dua jam menyebab banjir di kota Bandar Lampung total ada 19 titik tersebar di 10 kecamatan terdampak. Kondisi terparah ada di Kecamatan Panjang dan Kecamatan Teluk Betung Selatan. Tercatat, ada 14.160 rumah warga terdampak banjir ini.

Baktiar terjatuh dan hanyut kesungai saat peristiwa banjir, dia terpleset dari atap rumahnya ketika memperbaiki genteng bocor. Bahtiar terjatuh dari pintu dapur rumahnya lalu kecebur ke sungai yang meluap. Sementara seorang lagi, Suhendi (48), tewas kesetrum karena berpemegang pada tiang listrik saat membantu proses evakuasi warga di Kelurahan Waylunik, Kecamatan Panjang.

Tetangga korban menyebut Bahtiar sempat terpeleset ketika hendak menutup pintu rumahnya yang dekat dengan sungai. “Saat membuka pintu, korban langsung digulung air sungai yang meluap. Pintu dapurnya pun roboh diterjang banjir,” ujarnya.

Camat Panjang, Hendry Satria Jaya mengatakan bahwa banjir ini diduga berasal dari air kiriman dari Kecamatan Sukabumi yang bertemu dengan air laut pasang. Hal ini diperparah oleh curah hujan yang tinggi.  Wilayah terdampak meliputi Kelurahan Way Lunik, Kuala, dan Panjang Selatan, dengan puluhan rumah terendam.

Sebelumnya hujan lebat dua jam menyebab banjir di kota Bandar Lampung total ada 19 titik tersebar di 10 kecamatan terdampak. Kondisi terparah ada di Kecamatan Panjang dan Kecamatan Teluk Betung Selatan. Tercatat, ada 14.160 rumah warga terdampak banjir ini.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jumlah tersebut tersebar di 19 titik di 10 kecamatan yang terdampak banjir di Kota Bandar Lampung. Data ini masih perhitungan sementara.

“Asesmen-nya sampai sekarang belum final dikirimkan dari BPBD Kota Bandar Lampung. Kita masih menunggu asesmen, namun memang perhitungan sementara itu ya 14 ribu lebih,” kata Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto Minggu 19 Januari 2025.

Rudy menjelaskan, rumah warga yang terdampak banjir didominasi di dua kecamatan yakni Kecamatan Panjang dan Kecamatan Teluk Betung Selatan. “Kalau dari data asesmen teman-teman BPBD Kota ya 14 ribu-an itu yang paling banyak di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang dan Kecamatan Teluk Betung Selatan seperti daerah Kota Karang, Pesawahan dan sekitarnya,” jelas dia.

Menurut Rudy, banjir Bandar Lampung yang terjadi pada Jumat lalu merupakan tipikal banjir bandang yang di mana air secara cepat datang dengan jumlah besar dan kemudian cepat surut. “Jadi memang di Lampung ini banjirnya cepat sekali meluap namun nggak butuh waktu lama untuk surut. Tapi memang dampak kerusakan yang disebabkan cukup luas sehingga banyak rumah yang terdampak akibat peristiwa kemarin,” ungkapnya.  (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *