Setelah Laporkan Pencatut Nama Pimred Tinta Informasi Minta Polisi Periksa Oknum Kepala Sekolah Pemberi Suap? 

Bandar Lampung, sinarlampung.co-Pemimpin Redaksi sekaligus owner dari Media Tinta Informasi telah melaporkan oknum yang mencatut nama medianya ke Polres Tulang Bawang. Pelkau yang mencari keungungan dengan meminta sejumlah uang atas berita dugaan perselingkuhan oknum guru honorer yang terjadi di kampung Wonorejo, kecamatan Penawar Aji, Kabupaten Tulang Bawang, beberapa waktu yang lalu.

Baca: Oknum Guru di Tulang Bawang Ketangkep Warga Asik Indehoi Tengah Malam di Kebun Sawit

“Kami sudah laporkan kasusnya ke Polresta Tulang Bawang. Kami minta pelaku diperiksa. Dan oknum kepala sekolah yang memberikan suap juga harus diperiksa,” kata Amuri

Pencatutan nama media dan Pimpinan Tinta Informasi terjadi asca ramai pemberitaan Media online, soal warga yang memergoki oknum guru honorer lagi asyik endehoy di kebun sawit pada malam hari dengan seorang pria yang telah beristri.

Oknum guru honorer tersebut bernama Widi, yang tidak lain adalah anak kandung kepala SDN 1 Karya Makmur tempat guru honorer tersebut mengajar.

Awalnya oknum kepala sekolah tersebut menghubungi wartawan untuk mencari solusi agar masalah perselingkuhan itu tidak diperpanjang. Saat bertemua wartawan Kepsek mencoba memberikan sejumlah uang, namun ditolak oleh para wartawan yang memberitakan kasus itu.

Namun selang berapa waktu ada orang yang tidak dikenal menghubungi kepala sekolah tersebut dan mengaku sebagai pimpinan media tinta informasi, dan meminta sejumlah uang jika berita itu ingin dihapus dan tidak diperpanjang.

Dan dari hasil komunikasi kedua belah pihak, maka oknum kepala sekolah tersebut mentransfer uang sebesar Rp2,5 juta, kepada orang yang tidak dikenal tersebut.

Atas pencatutan itu owner sekaligus pemimpin Redaksi media tinta informasi tidak terima karena telah merusak nama baik media tinta informasi dan merusak marwah wartawan. “Gara-gara ulah oknum kepala sekolah itu melakukan penyuapan untuk menutupi kasus akhirnya mencemarkan nama baik media tinta informasi,” ujar Amuri.

Untuk itu Amuri meminta polres Tulang Bawang untuk dapat memangil oknum kepala sekolah tersebut. “Saya selaku pemilik media berharap kepada polres tulang bawang melakukan pemanggilan kepada kepala sekolah tersebut agar dapat keterangan yang jelas. Sebab kalau sudah memberikan suap berarti salah keduanya dan harus di proses menerima dan memberi.” katanya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *