Bandar Lampung, sinarlampung.co-Pemerintah Provinsi Lampung telah menghabiskan anggaran Rp36 miliar untuk pembangunan Masjid Al Hijrah Kotabaru di Komplek Perkantoran Pemprov Lampung Kotabaru di Jati Agung Lampung Selatan, yang dimulai sejak tahun 2013. Ironisnya dengan anggaran itu, Masjid itu baru berupa kerangka bangunan.
Diketahui Pemprov pada tahun anggaran 2011, 2012 dan 2013 telah menggelontorkan dana Rp36 miliar lebih. Namun hasil pembangunan fisik tidak sesuai. Bangunan yang ada saat itu baru kerangka saja. Diduga kuat anggaran APBD masuk kantong pribadi oknum pejabat.
Data wartawan menyebutkan untuk pembangunan Masjid Al Hijrah, pada TA 2011 dikucurkan Rp 0,55 miliar, tahun 2012 ditambah Rp5 miliar, dan pada tahun 2013 membengkak dengan digelontorkan APBD Rp30,8 miliar. Atau total uang rakyat Lampung yang telah dihabiskan sebanyak Rp36,35 miliar.
Ironisnya kini Masjid Al Hijrah mulai dibangun lagi. Penjabat Gubernur Lampung Samsudin mencoba menghidupkan Masjid di Kotabaru dengan melanjutkan pembangunan melalui penggalangan dana dari para donatur.
Bahkan Ketua penyelenggara pembangunan Masjid Al Hijrah diambil dari tokoh kampus Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, dan sejumlah orang kampus. Saat ini pembangunan mulai berjalan dan sudah beberapa kali Pj. Gubernur beserta pejabat menggunakan masjid ini untuk ibadah, walaupun dengan kondisi darurat.
Samsudin menggaung kelanjutan pembangunan Masjid Al Hijrah Kota Baru Lampung pada Jumat 13 Desember 2024. Itu ditandai dengan penyerahan secara simbolis bahan material pembangunan masjid. Dalam kesempatan tersebut Samsudin mengungkapkan bahwa pembangunan Masjid Al Hijrah ini menggunakan dana partisipasi masyarakat dan tidak menggunakan dana APBD.
Samsudin juga menyampaikan permohonan dukungan untuk kelanjutan pembangunan agar dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat memberikan dampak yang dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Lampung. “Bahwa pembangunan masjid ini dilaksanakan tidak menunggu APBD, baik 2024 maupun 2025, yang kita lakukan dengan mengumpulkan dana memobilisasi dana dari umat terhadap pembangunan masjid ini,” ujar Samsudin. (Red)
Tinggalkan Balasan