Pesawaran, sinarlampung.co-Jembatan Kali Beronjong milik PTPN 1 Reginal 7 Unit Way Lima, di Desa Cipadang, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran yang sempat ambruk akibat banjir bandang hingga kini belum berfungsi maksimal. Ironisnya jembatan untuk kebutuhan perkebunan yang belum lama diperbaiki, kini sudah rusak lagi. Padahal masih ditutup untuk kendaraan roda empat (Mobil), dan hanya bisa dilewati motor.
Padahal perbaikan jembatan itu menghabiskan Rp800 juta lebih. Namun konidisi jembatan masih terlihat buruk. Banyak besi yang berlubang, besi keropos bekas karat, besi dalam keadaan bengkok, tiang pondasi bekas patahan yang sudah di tutup semen. Bahkan balok besi jembatan terlihat berlubang, keropos akibat berkarat.
“Untuk perbaikan jembatannya itu anggaranya besar mas, lebih dari Rp800 juta. Itu saya dengar dari yang kerja disitu. Awalnya dianggarkan Rp1 milyar lebih, tapi jadinya Rp 800 juta an lebih,” ujar sumber kata sumber di lokasi Kali Bronjong, waktu lalu.
Tapi, kata sumber, pembangunan tiang pondasi jembatan tidak menggunakan cakar ayam. Hanya menggunakan besi yang di tancapkan ke dalam tanah. Dan balok besi jembatan terlihat bengkok kebawah. “Yang dibangun tiang pondasi hanya dua lainnya pakai tiang pondasi lama. Dan saat membangun itu tidak memaakai cakar ayam. Jadi pakai besi kecil di tancap-tancap saja terus di tumpuk batu ke atas. Saya lihat makanya saya tau mas,” ungkapnya.
Menurutnya, kondisi tiang pondasi patah dan bergeser, dan bekasnya masih terlihat. Dan hanya ditutup dengan semen acian. “Tiang pondasi itu patah apa bergeser gitu mas, bekasnya masih ada, masih kelihatan cuma ditutup dengan acian semen,” katany.
Sumber menambahkan, penegak hukum harus turun mengusut proyek itu. Karena anggaran Rp800 juta, tapi jembatan cuma dipoles-poles agar terlihat bagus, padahal kekuatannya tidak ada. “Ini bisa-bisa ambruk lagi,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan